Go to:
Gentoo Home
Documentation
Forums
Lists
Bugs
Planet
Store
Wiki
Get Gentoo!
Gentoo's Bugzilla – Attachment 92098 Details for
Bug 140898
[id] Handbook Translation Update
Home
|
New
–
[Ex]
|
Browse
|
Search
|
Privacy Policy
|
[?]
|
Reports
|
Requests
|
Help
|
New Account
|
Log In
[x]
|
Forgot Password
Login:
[x]
/doc/id/handbook/hb-install-x86-medium.xml
hb-install-x86-medium.xml (text/plain), 17.49 KB, created by
Dzikri Aziz
on 2006-07-18 04:32:10 UTC
(
hide
)
Description:
/doc/id/handbook/hb-install-x86-medium.xml
Filename:
MIME Type:
Creator:
Dzikri Aziz
Created:
2006-07-18 04:32:10 UTC
Size:
17.49 KB
patch
obsolete
><?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?> ><!DOCTYPE sections SYSTEM "/dtd/book.dtd"> > ><!-- The content of this document is licensed under the CC-BY-SA license --> ><!-- See http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.5 --> > ><!-- $Header: /var/www/www.gentoo.org/raw_cvs/gentoo/xml/htdocs/doc/en/handbook/hb-install-x86-medium.xml,v 1.47 2006/03/02 16:05:13 fox2mike Exp $ --> > ><sections> > ><version>2.10</version> ><date>2006-03-02</date> > ><section> ><title>Kebutuhan Hardware</title> ><subsection> ><title>Pendahuluan</title> ><body> > ><p> >Sebelum kita mulai, pertama-tama mari kita tuliskan kebutuhan hardware >yang anda perlukan untuk menginstal Gentoo dengan sukses di komputer anda. ></p> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>Kebutuhan Hardware</title> ><body> > ><table> ><tr> > <th>CPU</th> > <ti>i486 atau yang lebih baru</ti> ></tr> ><tr> > <th>Memory</th> > <ti>64 MB</ti> ></tr> ><tr> > <th>Diskspace</th> > <ti>1.5 GB (belum termasuk swap)</ti> ></tr> ><tr> > <th>Swap space</th> > <ti>Paling sedikit 256 MB</ti> ></tr> ></table> > ></body> ></subsection> ></section> ><!-- Bagian ini bisa dipakai untuk arch lain juga --> ><!-- MULAi --> ><section> ><title>CD Instalasi Gentoo</title> ><subsection> ><title>Pendahuluan</title> ><body> > ><p> ><e>CD Instalasi Gentoo</e> adalah CD bootable yang berisi lingkungan >pendukung Gentoo. Anda dapat mem-boot Linux dari CD tersebut. Sewaktu >proses boot berlangsung, hardware anda akan dideteksi dan driver-driver >yang bersangkutan akan diload. CD tersebut di-maintain oleh >para developer Gentoo. ></p> > ><p> >Anda dapat boot, setup jaringan (networking), menciptakan partisi, dan >mulai menginstal Gentoo dari internet menggunakan setiap CD Instalasi. >Saat ini kami menyediakan dua CD Instalasi yang sama-sama cocok digunakan >untuk instalasi gentoo, selama anda berniat melakukan instalasi >berbasis-internet dengan menggunakan paket-paket terbaru yang ada. ></p> > ><impo> >Jika anda ingin menginstal Gentoo tanpa sambungan Internet atau ingin >menggunakan salah satu installer yang tersedia, silahkan membaca petunjuknya >di <uri link="2006.0/index.xml">Buku-buku Panduan Gentoo 2006.0</uri>. ></impo> > ><p> >Kedua CD Instalasi yang kami sediakan saat ini adalah: ></p> > ><ul> > <li> > CD Instalasi <e>Minimal</e> Gentoo, ramping, tanpa basa-basi, CD bootable > yang kegunaan utamanya adalah untuk mem-boot sistem, menyiapkan jaringan, > dan kemudian melanjutkan instalasi Gentoo. > </li> > <li> > Gentoo <e>Installer LiveCD</e> berisi semua yang anda butuhkan untuk > menginstal Gentoo. CD ini me lingkungan grafikal, juga installer berbasis > grafik dan console yang akan melakukan instalasi secara otomatis, dan > pastinya petunjuk instalasi untuk arstektur komputer anda. > </li> ></ul> > ><p> >Untuk membantu anda memutuskan CD Instalasi mana yang anda butuhkan, kami >telah menuliskan kelebihan dan kekurangan utama dari masing-masing CD. ></p> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>CD Instalasi Minimal Gentoo</title> ><body> > ><p> >CD Instalasi Minimal bernama <c>install-x86-minimal-2006.0.iso</c> dan hanya >membutuhkan spasce disk sebesar 49 MB. Anda dapat menggunakan CD Instalasi >ini untuk menginstall Gentoo, tapi anda harus memiliki sambungan internet. ></p> > ><table> ><tr> > <th>CD Instalasi Minimal</th> > <th>Kelebihan dan Kelemahan</th> ></tr> ><tr> > <th>+</th> > <ti>Ukuran download paling kecil</ti> ></tr> ><tr> > <th>-</th> > <ti> > Tidak memiliki file stage3, tidak ada snapshot Portage, tidak ada > paket-paket GRP dan karena itu, tidak cocok bagi instalasi tanpa > jaringan (internet). > </ti> ></tr> ></table> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>LiveCD Installer Gentoo</title> ><body> > ><p> >LiveCD Installer bernama <c>livecd-i686-installer-2006.0.iso</c> dan >membutuhkan space sebesar 697 MB. Anda dapat menggunakannya untuk >menginstall Gentoo, bahkan tanpa sambungan internet, kalau-kalau anda ingin >membawa Gentoo di komputer selain yang sedang anda instal Gentoo saat ini :) ></p> > ><table> ><tr> > <th>LiveCD Installer</th> > <th>Kelebihan dan Kelemahan</th> ></tr> ><tr> > <th>+</th> > <ti> > Berisi semua yang anda butuhkan. Anda bahkan bisa menginstal Gentoo > tanpa sambungan internet. > </ti> ></tr> ><tr> > <th>-</th> > <ti>Ukuran download besar</ti> ></tr> ></table> > ></body> ></subsection> ><!-- PackageCDs on x86 are outdated ><subsection> ><title>Other CDs</title> ><body> > ><p> >You might find a <e>Package CD</e> on one of our mirrors. This CD is not an >Installation CD but an additional resource that can be exploited during a >networkless installation. It contains prebuilt packages (also known as the GRP >set) that allow you to easily and quickly install additional applications (such >as OpenOffice.org, KDE, GNOME, ...) immediately after the networkless Gentoo >installation. ></p> > ><p> >If you intend to use the Packages CD to quickly install additional software, >make sure that you use the same subarchitecture as the stage3 tarball you use. ></p> > ></body> ></subsection>--> ><subsection> ><title>Tarball Stage3</title> ><body> > ><p> >Tarball stage3 merupakan sebuah archive yang berisi lingkungan Gentoo >minimal, cocok dipakai untuk melanjutkan instalasi Gentoo dengan petunjuk >di manual ini. Dulu Buku Pegangan Gentoo menjelaskan instalasi dengan >salah satu dari tiga tarball stage. Walaupun Gentoo masih menawarkan >tarball stage1 dan stage2, metode instalasi resmi menggunakan tarball >stage3. Jika anda tertarik untuk melakukan instalasi Gentoo menggunakan >tarball stage1 atau stage2, silahkan baca FAQ Gentoo di <uri >link="/doc/id/faq.xml#stage12">Bagaimana Cara Menginstall Gentoo >Menggunakan Tarball Stage1 atau Stage2?</uri> ></p> > ><p> >Tarball stage3 dapat di-download di <path>releases/x86/2006.0/stages/</path> >dari salah satu <uri link="/main/en/mirrors.xml">Mirror Resmi Gentoo</uri> >dan tidak tersedia di LiveCD. ></p> > ></body> ></subsection> ></section> ><!-- STOP --> ><section> ><title>Download, Burn dan Boot CD Instalasi Gentoo</title> ><subsection> ><title>Download dan Burn CD Instalasi</title> ><body> > ><p> >Anda telah memilih menggunakan CD Instalasi Gentoo kami. Pertama-tama, kita >akan mulai dengan mendownload dan burn CD Instalasi pilihan anda. >Sebelumnya, kita telah membicarakan beberapa CD Instalasi yang tersedia, >tetapi dimanakah anda dapat menemukan CD tersebut? ></p> > ><p> >Anda dapat mendownload CD Instalasi (dan, jika anda mau, CD Paket juga) dari >salah satu <uri link="/main/en/mirrors.xml">mirror</uri> kami. CD Instalasi >berada di direktori <path>releases/x86/2006.0/installcd</path> ></p> > ><p> >Di dalam direktori tersebut, anda akan menemukan file-file ISO. File-file >tersebut merupakan imej CD penuh yang dapat anda tuliskan ke sebuah CD-R. ></p> > ><p> >Jika anda ingin tahu apakah file yang didownload rusak atau tidak, anda >dapat memeriksa MD5 checksum-nya dan bandingkan dengan MD5 checksum yang >kami sediakan (mis. <path>install-x86-minimal-2006.0.iso.DIGESTS</path>). >Anda dapat memeriksa MD5 checksum menggunakan utilitas <c>md5sum</c> >di Linux/Unix atau <uri link="http://www.etree.org/md5com.html">md5sum</uri> >untuk Windows. ></p> > ><p> >Cara lain untuk memeriksa kebenaran file yang didownload adalah dengan >menggunakan GnuPG untuk memastikan tanda kriptografi yang kami sediakan >(file dengan akhiran <path>.asc</path>). Download file tersebut dan >dapatkan kunci publik: ></p> > ><pre caption="Mendapatkan kunci publik"> >$ <i>gpg --keyserver subkeys.pgp.net --recv-keys 17072058</i> ></pre> > ><p> >Sekarang, pastikan tandanya: ></p> > ><pre caption="Memastikan tanda kriptografi"> >$ <i>gpg --verify <signature file> <downloaded iso></i> ></pre> > ><p> >Untuk mem-burn file ISO yang telah didownload, anda harus menggunakan >metode raw-burning. Bagaimana caranya tergantung terhadap program >yang anda gunakan. Kami akan mendiskusikan <c>cdrecord</c> dan <c>K3B</c> >di sini; informasi lebih lanjut dapat ditemui di <uri >link="/doc/en/faq.xml#isoburning">FAQ Gentoo</uri> kami. ></p> > ><ul> > <li> > Dengan cdrecord, anda hanya perlu mengetikkan <c>cdrecord > dev=/dev/hdc <file iso yang baru di-download></c> > (gantikan <path>/dev/hdc</path> dengan CD-RW drive anda). > </li> > <li> > Dengan K3B, pilih <c>Tools</c> > <c>CD</c> > <c>Burn Image</c>. > Lalu, anda dapat mencari file ISO anda di bagian "Image to Burn". > Terakhir, klik <c>Start</c>. > </li> ></ul> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>Boot CD Instalasi</title> ><body> > ><impo> >Bacalah seluruh subseksi ini sebelum melanjutkan, anda mungkin tidak >memiliki kesempatan untuk membaca lagi sewaktu menginstal. ></impo> > ><p> >Setelah anda mem-burn CD instalasi anda, sekarang saatnya untuk >mem-boot. Keluarkan semua CD dari CD-ROM, reboot sistem anda dan masuklah >ke BIOS, biasanya dengan menekan tombol DEL, F1, atau ESC, tergantung pada >BIOS anda. Di dalam BIOS, ubahlah urutan boot agar CD-ROM anda dicoba dahulu >daripada hard disk. Biasanya anda dapat menemukan opsi tersebut di >"CMOS Setup". Jika anda tidak mengubah urutan ini, sistem anda akan >reboot melalui hard disk anda, bukan melalui CD-ROM. ></p> > ><p> >Sekarang, masukkan CD instalasi ke CD-ROM drive anda dan reboot. >Anda akan menemui layar boot yang menarik dengan logo Gentoo Linux. >Pada layar ini, anda dapat menekan Enter untuk memulai proses boot >dengan opsi boot default, atau boot CD instalasi dengan opsi boot yang >berbeda dengan menuliskan nama kernel diikuti oleh opsi boot dan >menekan Enter. ></p> > ><p> >Menuliskan nama kernel? Ya, kami menyediakan beberapa kernel di >CD Instalasi kami. Kernel default adalah <c>gentoo</c>. Kernel-kernel >lainnya diperuntukkan bagi hardware dengan kebutuhan khusus, dan varian ><c>-nofb</c> yang akan menonaktifkan framebuffer. ></p> > ><p> >Di bawah ini, anda dapat menemui rangkuman singkat tentang >kernel-kernel yang tersedia: ></p> > ><table> ><tr> > <th>Kernel</th> > <th>Penjelasan</th> ></tr> ><tr> > <ti>gentoo</ti> > <ti>Kernel 2.6 default dengan dukungan multi prosesor</ti> ></tr> ><tr> > <ti>gentoo-nofb</ti> > <ti>Sama seperti <c>gentoo</c> tetapi tanpa dukungan framebuffer</ti> ></tr> ><tr> > <ti>memtest86</ti> > <ti>Periksa RAM anda terhadap berbagai kesalahan</ti> ></tr> ></table> > ><p> >Anda dapat juga menuliskan opsi kernel. Opsi kernel tersebut merupakan >setting-setting yang dapat anda (non)aktifkan sesuka anda. Daftar berikut >sama dengan yang akan anda lihat ketika anda menekan F2 pada layar boot. ></p> > ><pre caption="Opsi-opsi yang tersedia sebagai argumen kernel anda"> >- agpgart load agpgart (gunakan jika anda memiliki masalah grafis, lockup) >- acpi=on mengaktifkan dukungan firmware ACPI >- ide=nodma nonaktifkan dma secara paksa untuk perangkat ide yang tidak berfungsi benar >- doscsi scan perangkat scsi (konflik dengan beberapa kartu jaringan) >- dopcmcia jalankan servis pcmcia >- nofirewire nonaktifkan firewire secara paksa di initrd (untuk cdrom firewire, dll) >- nokeymap aktifkan seleksi keymap untuk layout kibor non-us >- docache cache seluruh bagian runtime cd di ram, agar anda dapat > umount /mnt/cdrom untuk me-mount cdrom lain. >- nodetect tidak menjalankan hwsetup/kudzu dan hotplug >- nousb nonaktifkan loading modul usb dari initrd, nonaktifkan hotplug >- nodhcp dhcp tidak berjalan secara otomatis jika kartu jaringan terdeteksi >- nohotplug nonaktifkan loading servis hotplug >- noapic nonaktifkan apic (coba jika terdapat masalah hardware, kartu jaringan, scsi, dll) >- noevms nonaktifkan loading modul EVMS2 >- nolvm2 nonaktifkan loading modul LVM2 >- hdx=stroke Memungkinkan anda untuk mempartisi seluruh harddrive walaupun > BIOS anda tidak dapat menangani harddrive besar. >- noload=module1,[module2,[...]] > nonaktifkan loading modul tertentu ></pre> > ><p> >Sekarang boot CD anda, pilih sebuah kernel (jika anda tidak ingin >menggunakan kernel default <c>gentoo</c>) dan opsi-opsi boot. >Sebagai contoh, kami tunjukkan cara mem-boot kernel <c>gentoo</c>, >dengan opsi boot <c>dopcmcia</c>: ></p> > ><pre caption="Boot CD instalasi"> >boot: <i>gentoo dopcmcia</i> ></pre> > ><p> >Nantinya, anda akan disambut dengan layar boot dan sebuah progress bar. >Jika anda menginstal Gentoo di sistem dengan keyboard non-US, pastikan anda >langsung menekan Alt-F1 untuk mengganti ke modus verbose kemudian ikuti >prompt-nya. Jika anda tidak memilih apapun dalam waktu 10 detik, maka keyboard >default (US) akan diload dan proses boot akan dilanjtkan. Setelah proses boot >selesai, anda akan secara otomatis log in ke Gentoo Linux "Live" >sebagai "root", atau super user. Anda harusnya akan menemui prompt >root ("#") di konsol tersebut. Anda dapat juga berpindah konsol >dengan menekan Alt-F2, Alt-F3 dan Alt-F4. Kembalilah ke konsol pertama anda >dengan menekan Alt-F1. ></p> > ><p> >Sekarang, lanjutkan dengan <uri link="#hardware">Konfigurasi >Hardware Tambahan</uri>. ></p> > ></body> ></subsection> ><subsection id="hardware"> ><title>Konfigurasi Hardware Tambahan</title> ><body> > ><p> >Sewaktu CD Instalasi boot, CD tersebut mencoba untuk mendeteksi semua perangkat >hardware anda dan me-load modul-modul kernel yang tepatuntuk mendukung hardware >anda. Di kebanyakan kasus, proses tersebut bekerja dengan bagus. Tetapi, di >beberapa kasus, proses tersebut mungkin tidak meload modul kernel yang anda >butuhkan secara otomatis. Jika proses autodeteksi perangkat PCI melewatkan >beberapa hardware di sistem anda, anda harus meload modul kernel tersebut >secara manual. ></p> > ><p> >Di contoh berikut ini, kita akan mencoba meload modul <c>8139too</c> >(dukungan bagi beberapa jenis perangkat network): ></p> > ><pre caption="Load modul kernel"> ># <i>modprobe 8139too</i> ></pre> > ><p> >Jika anda butuh dukungan PCMCIA, anda harus menjalankan skrip init ><c>pcmcia</c>: ></p> > ><pre caption="Menjalankan skrip init PCMCIA"> ># <i>/etc/init.d/pcmcia start</i> ></pre> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>Opsional: Tweak Performa Hard Disk</title> ><body> > ><p> >Jika anda adalah pengguna advance, anda mungkin ingin men-tweak >performa hard disk IDE anda menggunakan <c>hdparm</c>. Anda >dapat memeriksa performa harddisk anda dengan opsi <c>-tT</c> >(jalankan beberapa kali untuk mendapatkan nilai yang lebih tepat): ></p> > ><pre caption="Memeriksa performa harddisk"> ># <i>hdparm -tT /dev/hda</i> ></pre> > ><p> >Untuk men-tweak, anda dapat menggunakan salah satu contoh berikut >(atau coba sendiri) yang menggunakan <path>/dev/hda</path> sebagai >harddisk (gantikan dengan disk anda): ></p> > ><pre caption="Tweak performa hard disk"> ><comment>Aktifkan DMA:</comment> # <i>hdparm -d 1 /dev/hda</i> ><comment>Aktifkan opsi peningkat performa yang aman:</comment> # <i>hdparm -d 1 -A 1 -m 16 -u 1 -a 64 /dev/hda</i> ></pre> > ></body> ></subsection> ><subsection id="useraccounts"> ><title>Opsional: User Account</title> ><body> > ><p> >Jika anda berencana untuk memberikan orang lain akses ke lingkungan instalasi >anda atau ingin chat menggunakan <c>irssi</c> tanpa akses root (untuk alasan >keamanan), anda perlu menciptakan account user yang diperlukan dan mengubah >password root. ></p> > ><p> >Untuk mengubah password root, gunakan perintah <c>passwd</c>: ></p> > ><pre caption="Mengganti password root"> ># <i>passwd</i> >New password: <comment>(Masukkan password baru anda)</comment> >Re-enter password: <comment>(Ketikkan sekali lagi password anda)</comment> ></pre> > ><p> >Untuk membuat sebuah account, pertama-tama kita masukkan identitas >dia, diikuti oleh sebuah password. Kita dapat menggunakan perintah ><c>useradd</c> dan <c>passwd</c>. Di contoh berikut, kita akan >membuat sebuah account user bernama "john". ></p> > ><pre caption="Membuat sebuah account user"> ># <i>useradd john</i> ># <i>passwd john</i> >New password: <comment>(Masukkan password john)</comment> >Re-enter password: <comment>(Ketikkan lagi password john)</comment> ></pre> > ><p> >Anda dapat mengubah user id anda dari root menjadi user yang baru dibuat >menggunakan perintah <c>su</c>: ></p> > ><pre caption="Mengubah id user"> ># <i>su - john</i> ></pre> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>Opsional: Membaca Dokumentasi sewaktu Instalasi</title> ><body> > ><p> >Jika anda ingin membaca Buku Panduan Gentoo (dari CD ataupun online) sewaktu >instalasi, pastikan anda telah membuat sebuah account user (baca <uri >link="#useraccounts">Opsional: User Account</uri>). Lalu tekan <c>Alt-F2</c> >untuk masuk ke terminal baru dan log in. ></p> > ><p> >Jika anda ingin membaca dokumentasi di CD, anda dapat langsung menjalankan ><c>links</c> untuk membacanya: ></p> > ><pre caption="Membaca dokumentasi di CD"> ># <i>links /mnt/cdrom/docs/html/index.html</i> ></pre> > ><p> >Bagaimanapun juga, kami menganjurkan anda menggunakan Buku Panduan Gentoo >online karena versi online lebih baru daripada versi di CD. Anda dapat >membacanya menggunakan <c>links</c> juga, tetapi hanya setelah anda >menyelesaikan bab <e>Konfigurasi Jaringan (Internet) Anda</e> (jika tidak, >anda tidak akan dapat terhubung ke internet untuk membaca dokumentasi): ></p> > ><pre caption="Membaca Dokumentasi online"> ># <i>links http://www.gentoo.org/doc/id/handbook/handbook-x86.xml</i> ></pre> > > <p> >Anda dapat kembali ke terminal awal dengan menekan <c>Alt-F1</c>. ></p> > ></body> ></subsection> ><subsection> ><title>Opsional: Jalankan Daemon SSH</title> ><body> > ><p> >Jika anda ingin memperbolehkan user lain mengakses komputer anda >sewaktu proses instalasi Gentoo (mungkin user tersebut akan membantu >anda menginstal Gentoo, ataupun melakukannya untuk anda), anda perlu >membuat sebuah account bagi dia, atau memberitahukan password root >anda ke dia (<e>lakukan</e> jika anda <b>benar-benar percaya</b> >user tersebut). ></p> > ><p> >Untuk menjalankan daemon SSH, jalankan perintah berikut: ></p> > ><pre caption="Jalankan daemon SSH"> ># <i>/etc/init.d/sshd start</i> ></pre> > ><p> >Untuk dapat menggunakan sshd, anda pertama perlu mensetup jaringan anda. >Lanjutkan dengan bab berikutnya tentang <uri >link="?part=1&chap=3">Konfigurasi Jaringan Anda</uri>. ></p> > ></body> ></subsection> ></section> ></sections>
You cannot view the attachment while viewing its details because your browser does not support IFRAMEs.
View the attachment on a separate page
.
View Attachment As Raw
Actions:
View
Attachments on
bug 140898
:
92076
|
92077
|
92078
|
92079
|
92080
|
92081
|
92082
|
92083
|
92084
|
92085
|
92086
|
92087
|
92088
|
92089
|
92090
|
92091
|
92092
|
92093
|
92094
|
92095
|
92096
|
92097
| 92098 |
92099
|
92110
|
92111
|
92113
|
92114
|
92116
|
92117
|
92120
|
92121
|
92127
|
92128
|
92129
|
92130
|
92131
|
92132
|
92211
|
92212