2.10 2006-03-02
Kebutuhan Hardware Pendahuluan

Sebelum kita mulai, pertama-tama mari kita tuliskan kebutuhan hardware yang anda perlukan untuk menginstal Gentoo dengan sukses di komputer anda.

Kebutuhan Hardware i486 atau yang lebih baru64 MB1.5 GB (belum termasuk swap)Paling sedikit 256 MB
CPU
Memory
Diskspace
Swap space
CD Instalasi Gentoo Pendahuluan

CD Instalasi Gentoo adalah CD bootable yang berisi lingkungan pendukung Gentoo. Anda dapat mem-boot Linux dari CD tersebut. Sewaktu proses boot berlangsung, hardware anda akan dideteksi dan driver-driver yang bersangkutan akan diload. CD tersebut di-maintain oleh para developer Gentoo.

Anda dapat boot, setup jaringan (networking), menciptakan partisi, dan mulai menginstal Gentoo dari internet menggunakan setiap CD Instalasi. Saat ini kami menyediakan dua CD Instalasi yang sama-sama cocok digunakan untuk instalasi gentoo, selama anda berniat melakukan instalasi berbasis-internet dengan menggunakan paket-paket terbaru yang ada.

Jika anda ingin menginstal Gentoo tanpa sambungan Internet atau ingin menggunakan salah satu installer yang tersedia, silahkan membaca petunjuknya di Buku-buku Panduan Gentoo 2006.0.

Kedua CD Instalasi yang kami sediakan saat ini adalah:

  • CD Instalasi Minimal Gentoo, ramping, tanpa basa-basi, CD bootable yang kegunaan utamanya adalah untuk mem-boot sistem, menyiapkan jaringan, dan kemudian melanjutkan instalasi Gentoo.
  • Gentoo Installer LiveCD berisi semua yang anda butuhkan untuk menginstal Gentoo. CD ini me lingkungan grafikal, juga installer berbasis grafik dan console yang akan melakukan instalasi secara otomatis, dan pastinya petunjuk instalasi untuk arstektur komputer anda.

Untuk membantu anda memutuskan CD Instalasi mana yang anda butuhkan, kami telah menuliskan kelebihan dan kekurangan utama dari masing-masing CD.

CD Instalasi Minimal Gentoo

CD Instalasi Minimal bernama install-x86-minimal-2006.0.iso dan hanya membutuhkan spasce disk sebesar 49 MB. Anda dapat menggunakan CD Instalasi ini untuk menginstall Gentoo, tapi anda harus memiliki sambungan internet.

Ukuran download paling kecil Tidak memiliki file stage3, tidak ada snapshot Portage, tidak ada paket-paket GRP dan karena itu, tidak cocok bagi instalasi tanpa jaringan (internet).
CD Instalasi Minimal Kelebihan dan Kelemahan
+
-
LiveCD Installer Gentoo

LiveCD Installer bernama livecd-i686-installer-2006.0.iso dan membutuhkan space sebesar 697 MB. Anda dapat menggunakannya untuk menginstall Gentoo, bahkan tanpa sambungan internet, kalau-kalau anda ingin membawa Gentoo di komputer selain yang sedang anda instal Gentoo saat ini :)

Berisi semua yang anda butuhkan. Anda bahkan bisa menginstal Gentoo tanpa sambungan internet. Ukuran download besar
LiveCD Installer Kelebihan dan Kelemahan
+
-
Tarball Stage3

Tarball stage3 merupakan sebuah archive yang berisi lingkungan Gentoo minimal, cocok dipakai untuk melanjutkan instalasi Gentoo dengan petunjuk di manual ini. Dulu Buku Pegangan Gentoo menjelaskan instalasi dengan salah satu dari tiga tarball stage. Walaupun Gentoo masih menawarkan tarball stage1 dan stage2, metode instalasi resmi menggunakan tarball stage3. Jika anda tertarik untuk melakukan instalasi Gentoo menggunakan tarball stage1 atau stage2, silahkan baca FAQ Gentoo di Bagaimana Cara Menginstall Gentoo Menggunakan Tarball Stage1 atau Stage2?

Tarball stage3 dapat di-download di releases/x86/2006.0/stages/ dari salah satu Mirror Resmi Gentoo dan tidak tersedia di LiveCD.

Download, Burn dan Boot CD Instalasi Gentoo Download dan Burn CD Instalasi

Anda telah memilih menggunakan CD Instalasi Gentoo kami. Pertama-tama, kita akan mulai dengan mendownload dan burn CD Instalasi pilihan anda. Sebelumnya, kita telah membicarakan beberapa CD Instalasi yang tersedia, tetapi dimanakah anda dapat menemukan CD tersebut?

Anda dapat mendownload CD Instalasi (dan, jika anda mau, CD Paket juga) dari salah satu mirror kami. CD Instalasi berada di direktori releases/x86/2006.0/installcd

Di dalam direktori tersebut, anda akan menemukan file-file ISO. File-file tersebut merupakan imej CD penuh yang dapat anda tuliskan ke sebuah CD-R.

Jika anda ingin tahu apakah file yang didownload rusak atau tidak, anda dapat memeriksa MD5 checksum-nya dan bandingkan dengan MD5 checksum yang kami sediakan (mis. install-x86-minimal-2006.0.iso.DIGESTS). Anda dapat memeriksa MD5 checksum menggunakan utilitas md5sum di Linux/Unix atau md5sum untuk Windows.

Cara lain untuk memeriksa kebenaran file yang didownload adalah dengan menggunakan GnuPG untuk memastikan tanda kriptografi yang kami sediakan (file dengan akhiran .asc). Download file tersebut dan dapatkan kunci publik:

$ gpg --keyserver subkeys.pgp.net --recv-keys 17072058

Sekarang, pastikan tandanya:

$ gpg --verify <signature file> <downloaded iso>

Untuk mem-burn file ISO yang telah didownload, anda harus menggunakan metode raw-burning. Bagaimana caranya tergantung terhadap program yang anda gunakan. Kami akan mendiskusikan cdrecord dan K3B di sini; informasi lebih lanjut dapat ditemui di FAQ Gentoo kami.

  • Dengan cdrecord, anda hanya perlu mengetikkan cdrecord dev=/dev/hdc <file iso yang baru di-download> (gantikan /dev/hdc dengan CD-RW drive anda).
  • Dengan K3B, pilih Tools > CD > Burn Image. Lalu, anda dapat mencari file ISO anda di bagian "Image to Burn". Terakhir, klik Start.
Boot CD Instalasi Bacalah seluruh subseksi ini sebelum melanjutkan, anda mungkin tidak memiliki kesempatan untuk membaca lagi sewaktu menginstal.

Setelah anda mem-burn CD instalasi anda, sekarang saatnya untuk mem-boot. Keluarkan semua CD dari CD-ROM, reboot sistem anda dan masuklah ke BIOS, biasanya dengan menekan tombol DEL, F1, atau ESC, tergantung pada BIOS anda. Di dalam BIOS, ubahlah urutan boot agar CD-ROM anda dicoba dahulu daripada hard disk. Biasanya anda dapat menemukan opsi tersebut di "CMOS Setup". Jika anda tidak mengubah urutan ini, sistem anda akan reboot melalui hard disk anda, bukan melalui CD-ROM.

Sekarang, masukkan CD instalasi ke CD-ROM drive anda dan reboot. Anda akan menemui layar boot yang menarik dengan logo Gentoo Linux. Pada layar ini, anda dapat menekan Enter untuk memulai proses boot dengan opsi boot default, atau boot CD instalasi dengan opsi boot yang berbeda dengan menuliskan nama kernel diikuti oleh opsi boot dan menekan Enter.

Menuliskan nama kernel? Ya, kami menyediakan beberapa kernel di CD Instalasi kami. Kernel default adalah gentoo. Kernel-kernel lainnya diperuntukkan bagi hardware dengan kebutuhan khusus, dan varian -nofb yang akan menonaktifkan framebuffer.

Di bawah ini, anda dapat menemui rangkuman singkat tentang kernel-kernel yang tersedia:

gentooKernel 2.6 default dengan dukungan multi prosesorgentoo-nofbSama seperti gentoo tetapi tanpa dukungan framebuffermemtest86Periksa RAM anda terhadap berbagai kesalahan
Kernel Penjelasan

Anda dapat juga menuliskan opsi kernel. Opsi kernel tersebut merupakan setting-setting yang dapat anda (non)aktifkan sesuka anda. Daftar berikut sama dengan yang akan anda lihat ketika anda menekan F2 pada layar boot.

- agpgart       load agpgart (gunakan jika anda memiliki masalah grafis, lockup)
- acpi=on       mengaktifkan dukungan firmware ACPI 
- ide=nodma     nonaktifkan dma secara paksa untuk perangkat ide yang tidak berfungsi benar
- doscsi        scan perangkat scsi (konflik dengan beberapa kartu jaringan)
- dopcmcia      jalankan servis pcmcia
- nofirewire    nonaktifkan firewire secara paksa di initrd (untuk cdrom firewire, dll)
- nokeymap      aktifkan seleksi keymap untuk layout kibor non-us
- docache       cache seluruh bagian runtime cd di ram, agar anda dapat
                umount /mnt/cdrom untuk me-mount cdrom lain.
- nodetect      tidak menjalankan hwsetup/kudzu dan hotplug
- nousb         nonaktifkan loading modul usb dari initrd, nonaktifkan hotplug
- nodhcp        dhcp tidak berjalan secara otomatis jika kartu jaringan terdeteksi
- nohotplug     nonaktifkan loading servis hotplug
- noapic        nonaktifkan apic (coba jika terdapat masalah hardware, kartu jaringan, scsi, dll)
- noevms        nonaktifkan loading modul EVMS2
- nolvm2        nonaktifkan loading modul LVM2
- hdx=stroke    Memungkinkan anda untuk mempartisi seluruh harddrive walaupun
                BIOS anda tidak dapat menangani harddrive besar.
- noload=module1,[module2,[...]]
                nonaktifkan loading modul tertentu

Sekarang boot CD anda, pilih sebuah kernel (jika anda tidak ingin menggunakan kernel default gentoo) dan opsi-opsi boot. Sebagai contoh, kami tunjukkan cara mem-boot kernel gentoo, dengan opsi boot dopcmcia:

boot: gentoo dopcmcia

Nantinya, anda akan disambut dengan layar boot dan sebuah progress bar. Jika anda menginstal Gentoo di sistem dengan keyboard non-US, pastikan anda langsung menekan Alt-F1 untuk mengganti ke modus verbose kemudian ikuti prompt-nya. Jika anda tidak memilih apapun dalam waktu 10 detik, maka keyboard default (US) akan diload dan proses boot akan dilanjtkan. Setelah proses boot selesai, anda akan secara otomatis log in ke Gentoo Linux "Live" sebagai "root", atau super user. Anda harusnya akan menemui prompt root ("#") di konsol tersebut. Anda dapat juga berpindah konsol dengan menekan Alt-F2, Alt-F3 dan Alt-F4. Kembalilah ke konsol pertama anda dengan menekan Alt-F1.

Sekarang, lanjutkan dengan Konfigurasi Hardware Tambahan.

Konfigurasi Hardware Tambahan

Sewaktu CD Instalasi boot, CD tersebut mencoba untuk mendeteksi semua perangkat hardware anda dan me-load modul-modul kernel yang tepatuntuk mendukung hardware anda. Di kebanyakan kasus, proses tersebut bekerja dengan bagus. Tetapi, di beberapa kasus, proses tersebut mungkin tidak meload modul kernel yang anda butuhkan secara otomatis. Jika proses autodeteksi perangkat PCI melewatkan beberapa hardware di sistem anda, anda harus meload modul kernel tersebut secara manual.

Di contoh berikut ini, kita akan mencoba meload modul 8139too (dukungan bagi beberapa jenis perangkat network):

# modprobe 8139too

Jika anda butuh dukungan PCMCIA, anda harus menjalankan skrip init pcmcia:

# /etc/init.d/pcmcia start
Opsional: Tweak Performa Hard Disk

Jika anda adalah pengguna advance, anda mungkin ingin men-tweak performa hard disk IDE anda menggunakan hdparm. Anda dapat memeriksa performa harddisk anda dengan opsi -tT (jalankan beberapa kali untuk mendapatkan nilai yang lebih tepat):

# hdparm -tT /dev/hda

Untuk men-tweak, anda dapat menggunakan salah satu contoh berikut (atau coba sendiri) yang menggunakan /dev/hda sebagai harddisk (gantikan dengan disk anda):

Aktifkan DMA:                                 # hdparm -d 1 /dev/hda
Aktifkan opsi peningkat performa yang aman:   # hdparm -d 1 -A 1 -m 16 -u 1 -a 64 /dev/hda
Opsional: User Account

Jika anda berencana untuk memberikan orang lain akses ke lingkungan instalasi anda atau ingin chat menggunakan irssi tanpa akses root (untuk alasan keamanan), anda perlu menciptakan account user yang diperlukan dan mengubah password root.

Untuk mengubah password root, gunakan perintah passwd:

# passwd
New password: (Masukkan password baru anda)
Re-enter password: (Ketikkan sekali lagi password anda)

Untuk membuat sebuah account, pertama-tama kita masukkan identitas dia, diikuti oleh sebuah password. Kita dapat menggunakan perintah useradd dan passwd. Di contoh berikut, kita akan membuat sebuah account user bernama "john".

# useradd john
# passwd john
New password: (Masukkan password john)
Re-enter password: (Ketikkan lagi password john)

Anda dapat mengubah user id anda dari root menjadi user yang baru dibuat menggunakan perintah su:

# su - john
Opsional: Membaca Dokumentasi sewaktu Instalasi

Jika anda ingin membaca Buku Panduan Gentoo (dari CD ataupun online) sewaktu instalasi, pastikan anda telah membuat sebuah account user (baca Opsional: User Account). Lalu tekan Alt-F2 untuk masuk ke terminal baru dan log in.

Jika anda ingin membaca dokumentasi di CD, anda dapat langsung menjalankan links untuk membacanya:

# links /mnt/cdrom/docs/html/index.html

Bagaimanapun juga, kami menganjurkan anda menggunakan Buku Panduan Gentoo online karena versi online lebih baru daripada versi di CD. Anda dapat membacanya menggunakan links juga, tetapi hanya setelah anda menyelesaikan bab Konfigurasi Jaringan (Internet) Anda (jika tidak, anda tidak akan dapat terhubung ke internet untuk membaca dokumentasi):

# links http://www.gentoo.org/doc/id/handbook/handbook-x86.xml

Anda dapat kembali ke terminal awal dengan menekan Alt-F1.

Opsional: Jalankan Daemon SSH

Jika anda ingin memperbolehkan user lain mengakses komputer anda sewaktu proses instalasi Gentoo (mungkin user tersebut akan membantu anda menginstal Gentoo, ataupun melakukannya untuk anda), anda perlu membuat sebuah account bagi dia, atau memberitahukan password root anda ke dia (lakukan jika anda benar-benar percaya user tersebut).

Untuk menjalankan daemon SSH, jalankan perintah berikut:

# /etc/init.d/sshd start

Untuk dapat menggunakan sshd, anda pertama perlu mensetup jaringan anda. Lanjutkan dengan bab berikutnya tentang Konfigurasi Jaringan Anda.