Go to:
Gentoo Home
Documentation
Forums
Lists
Bugs
Planet
Store
Wiki
Get Gentoo!
Gentoo's Bugzilla – Attachment 92093 Details for
Bug 140898
[id] Handbook Translation Update
Home
|
New
–
[Ex]
|
Browse
|
Search
|
Privacy Policy
|
[?]
|
Reports
|
Requests
|
Help
|
New Account
|
Log In
[x]
|
Forgot Password
Login:
[x]
[patch]
/doc/id/handbook/hb-install-x86-bootloader.diff
hb-install-x86-bootloader.diff (text/plain), 27.08 KB, created by
Dzikri Aziz
on 2006-07-18 04:26:26 UTC
(
hide
)
Description:
/doc/id/handbook/hb-install-x86-bootloader.diff
Filename:
MIME Type:
Creator:
Dzikri Aziz
Created:
2006-07-18 04:26:26 UTC
Size:
27.08 KB
patch
obsolete
>--- id/handbook/hb-install-x86-bootloader.xml 2004-09-27 12:24:10.000000000 +0300 >+++ hb-install-x86-bootloader.xml 2006-07-18 06:34:13.000000000 +0300 >@@ -1,121 +1,218 @@ > <?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?> > <!DOCTYPE sections SYSTEM "/dtd/book.dtd"> > > <!-- The content of this document is licensed under the CC-BY-SA license --> >-<!-- See http://creativecommons.org/licenses/by-sa/1.0 --> >+<!-- See http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.5 --> > >-<!-- English doc rev. 1.17 --> >+<!-- $Header: /var/www/www.gentoo.org/raw_cvs/gentoo/xml/htdocs/doc/en/handbook/hb-install-x86-bootloader.xml,v 1.44 2006/05/28 14:36:26 nightmorph Exp $ --> > > <sections> >+ >+<version>2.15</version> >+<date>2006-05-28</date> >+ > <section> >-<title>Membuat Pilihan Anda</title> >+<title>Menentukan Pilihan Anda</title> > <subsection> > <title>Pendahuluan</title> > <body> > > <p> > Sekarang setelah kernel anda terkonfigurasi dan dikompilasi, serta file-file > konfigurasi sistem yang penting telah diisi dengan benar, ini saatnya untuk > menginstal sebuah program yang akan menjalankan kernel anda sewaktu > anda menghidupkan komputer anda. Program tersebut adalah <e>bootloader</e>. >-Untux arsitektur x86, Gentoo Linux menyediakan <uri link="#grub">GRUB</uri> >-dan <uri link="#lilo">LILO</uri>. Tetapi, sebelum kita menginstal salah satu >-bootloader tersebut, kami akan menjelaskan cara mengkonfigurasi framebuffer >-(tentu saja, jika anda menginginkannya). Dengan framebuffer, anda dapat >-menjalankan baris perintah Linux dengan fitur grafis (yang terbatas) >-(mis. menggunakan gambar bootsplash cantik yang disediakan Gentoo). >+Untuk x86, gentoo menyediakan <uri link="#grub">GRUB</uri> dan <uri >+link="#lilo">LILO</uri>. Tapi sebelum kita menginstal salah satu dari dua >+bootloader ini, kami akan menunjukkan cara mengkonfigurasi framebuffer >+(pastinya dengan anggapan anda ingin menggunakannya). Dengan framebuffer, anda >+dapat menjalankan baris perintah Linux dengan fitur-fitur (terbatas), seperti >+menggunakan gambar bootsplash yang disediakan Gentoo). > </p> > > </body> > </subsection> > <subsection> > <title>Opsional: Framebuffer</title> > <body> > >+<!-- Salinan asli dari penjelasan framebuffer x86 bootloader, kecuali bagian vesafb-tng --> >+<p> >+<e>Jika</e> anda telah mengkonfigurasi kernel anda dengan dukungan framebuffer >+(atau anda menggunakan konfigurasi kernel default <c>genkernel</c>), anda >+dapat mengaktifkannya dengan menambahkan argumen <c>vga</c> dan/atau >+statemen <c>video</c> ke file konfigurasi bootloader anda. >+</p> >+ >+<p> >+Pertama, anda harus tahu jenis device framebuffer apa yang sedang anda gunakan. >+Jika anda menggunakan kernel Gentoo yang telah di-patch (seperti >+<c>gentoo-sources</c>), anda akan memiliki kemungkinan untuk memilih >+<c>vesafb-tng</c> sebagai <e>tipe driver VESA</e> (yang merupakan default untuk >+kernel-kernel ini. Jika memang ini kasusnya, berarti anda menggunakan >+<c>vesafb-tng</c> dan tindak perlu mengeset statemen <c>vga</c>. Kalau bukan, >+berarti anda menggunakan driver <c>vesafb</c> dan perlu mengeset statemen >+<c>vga</c>. >+</p> >+ >+<p> >+Statemen <c>vga</c> mengendalikan resolusi dan kedalaman warna layar >+framebuffer anda untuk <c>vesafb</c>. Seperti yang dijelaskan di >+<path>/usr/src/linux/Documentation/fb/vesafb.txt</path> (yang terinstall >+ketika anda menginstall sebuah paket source kernel), anda perlu memasukkan >+nomor VESA yang sesuai dengan resolusi dan kedalaman warna yang dibutuhkan. >+</p> >+ >+<p> >+ Tabel di bawah ini menjabarkan resolusi-resolusi dan kedalaman warna dan >+ menyesuaikannya dengan nilai yang harus anda masukkan di statemen <c>vga</c>. >+</p> >+ >+<table> >+<tr> >+ <ti></ti> >+ <th>640x480</th> >+ <th>800x600</th> >+ <th>1024x768</th> >+ <th>1280x1024</th> >+</tr> >+<tr> >+ <th>256</th> >+ <ti>0x301</ti> >+ <ti>0x303</ti> >+ <ti>0x305</ti> >+ <ti>0x307</ti> >+</tr> >+<tr> >+ <th>32k</th> >+ <ti>0x310</ti> >+ <ti>0x313</ti> >+ <ti>0x316</ti> >+ <ti>0x319</ti> >+</tr> >+<tr> >+ <th>64k</th> >+ <ti>0x311</ti> >+ <ti>0x314</ti> >+ <ti>0x317</ti> >+ <ti>0x31A</ti> >+</tr> >+<tr> >+ <th>16M</th> >+ <ti>0x312</ti> >+ <ti>0x315</ti> >+ <ti>0x318</ti> >+ <ti>0x31B</ti> >+</tr> >+</table> >+ > <p> >-<e>Jika</e> anda mengkonfigurasi kernel anda dengan dukungan framebuffer >-(atau anda menggunakan konfigurasi kernel default <c>genkernel</c>), >-anda harus menambahkan argumen <c>vga</c> ke file konfigurasi bootloader >-anda jika anda menginginkan dukungan framebuffer. Tabel berikut ini menjabarkan >-nilai-nilai <c>vga</c> yang tersedia yang dapat anda gunakan. Di contoh file >-konfigurasi ini, kita menggunakan <e>800x600 @ 16bpp</e>, yaitu <e>788</e>. >+Statemen <c>video</c> mengatur opsi-opsi display framebuffer. Diperlukan >+driver framebuffer (<c>vesafb</c> untuk kernel 2.6, atau <c>vesa</c> untuk >+kernel 2.4) diikuti dengan statemen control yang ingin anda aktifkan. Semua >+variabel tercantum di <path>/usr/src/linux/Documentation/fb/vesafb.txt</path>, >+tapi di sini kami akan menjelaskan tiga opsi yang paling sering digunakan: > </p> > > <table> > <tr> >- <ti></ti><th>640x480</th><th>800x600</th><th>1024x768</th><th>1280x1024</th> >+ <th>Control</th> >+ <th>Penjelasan</th> > </tr> > <tr> >- <th>8 bpp</th><ti>769</ti><ti>771</ti><ti>773</ti><ti>775</ti> >+ <ti>ywrap</ti> >+ <ti> >+ Dengan anggapan kartu grafis bisa melilit (wrap) di sekitar memori yang ada >+ (yakni melanjutkan lagi dari awal ketika telah mencapai bagian akhir) >+ </ti> > </tr> > <tr> >- <th>16 bpp</th><ti>785</ti><ti>788</ti><ti>791</ti><ti>794</ti> >+ <ti>mtrr:n</ti> >+ <ti> >+ Setup register MTRR. <c>n</c> bisa salah satu dari: >+ 0 - disabled >+ 1 - uncachable >+ 2 - write-back >+ 3 - write-combining >+ 4 - write-through >+ </ti> > </tr> > <tr> >- <th>32 bpp</th><ti>786</ti><ti>789</ti><ti>792</ti><ti>795</ti> >+ <ti><c>mode</c></ti> >+ <ti> >+ (hanya <c>vesafb-tng</c>)<br/> >+ Menentukan resolusi, kedalaman warna dan refresh rate. Sebagai contoh, >+ <c>1024x768-32@85</c> untuk resolusi 1024x768, kedalaman warna 32 bit, dan >+ refresh rate 85 Hz. >+ </ti> > </tr> > </table> > > <p> >-Ingat (atau catat) nilai anda; anda akan memerlukannya nanti. >+Hasil dari dua statemen di atas bisa berupa <c>vga=0x318 >+video=vesafb:mtrr:3,ywrap</c> atau >+<c>video=vesafb:mtrr:3,ywrap,1024x768-32@85</c>. Ingatlah (atau tulis) setting >+ini; anda akan membutuhkannya sebentar lagi. > </p> > > <p> >-Sekarang lanjutkan instalasi <uri link="#grub">GRUB</uri> <e>atau</e> >+Sekarang lanjutkan instalasi <uri link="#grub">GRUB</uri>. <e>atau</e> > <uri link="#lilo">LILO</uri>. > </p> > > </body> > </subsection> > </section> > <section id="grub"> > <title>Default: Menggunakan GRUB</title> > <subsection> > <title>Mengerti Terminologi GRUB</title> > <body> >- >+ > <p> > Bagian paling penting dalam mempelajari GRUB adalah menyesuaikan diri > dengan cara GRUB menamai harddisk dan partisi. Partisi Linux >-<path>/dev/hda1</path> anda dinamai <path>(hd0,0)</path> oleh GRUB. >-Perhatikan tanda kurung di sekitar <path>hd0,0</path> - tanda kurung >-tersebut diperlukan. >+<path>/dev/hda1</path> (untuk drive IDE) atau <path>/dev/sda1</path> (untuk >+drive SATA/SCSI anda kemungkinan besar akan dinamai <path>(hd0,0)</path> >+oleh GRUB. Perhatikan tanda kurung di sekitar <path>hd0,0</path> - tanda >+kurung tersebut diperlukan. > </p> > > <p> >-Hard disk dihitung mulai dari nol daripada "a" dan partisi-partisi dimulai >-dari nol daripada satu. Anda juga perlu mengetahui bahwa untuk perangkat >+Hard disk dihitung mulai dari nol bukan "a" dan partisi-partisi dimulai >+dari nol bukan satu. Anda juga perlu mengetahui bahwa untuk perangkat > hd, hanya hard disk yang dihitung, bukan perangkat atapi-ide seperti cdrom > dan cd-rw. Dan, penamaan yang sama berlaku untuk perangkat SCSI. (Biasanya >-mereka menggunakan nomor-nomor yang lebih tinggi dari pada perangkat IDE, >-kecuali jika bios dikonfigurasi untuk boot dari perangkat SCSI). >+perangkat SCSI mendapatkan nomor yang lebih tinggi daripada perangkat IDE, >+kecuali jika bios dikonfigurasi untuk boot dari perangkat SCSI). Ketika >+anda mengatur BIOS untuk mem-boot ke perangkat harddisk lain (misalkan slave >+pertama), harddisk <e>itulah</e> yang dianggap sebagai <path>hd0</path>. > </p> > > <p> > Anggap anda mempunyai sebuah harddisk di <path>/dev/hda</path>, sebuah > cdrom di <path>/dev/hdb</path>, sebuah cd-rw di <path>/dev/hdc</path>, >-sebuah harddisk ke dua di <path>/dev/hdd</path>, dan tidak ada perangkat >-SCSI; <path>/dev/hdd7</path> akan dinamai <path>(hd1,6)</path>. Mungkin >-kedengarannya rumit, tetapi walaupun rumit, GRUB menyediakan mekanisme >-tab completion yang sangat berguna bagi mereka yang memiliki banyak >-harddisk dan partisi, dan juga bagi mereka yang kurang mengerti tentang >-skema penomoran GRUB. >+sebuah harddisk ke dua di <path>/dev/hdd</path>, dan tidak ada perangkat SCSI; >+<path>/dev/hdd7</path> akan dinamai <path>(hd1,6)</path>. Mungkin kedengarannya >+rumit, tetapi walaupun rumit, GRUB menyediakan mekanisme tab completion yang >+sangat berguna bagi mereka yang memiliki banyak harddisk dan partisi, dan juga >+bagi mereka yang kurang mengerti tentang skema penomoran GRUB. > </p> > > <p> >-Setelah anda terbiasa dengan skema penomoran GRUB, sekarang saatnya >-untuk menginstal GRUB. >+Setelah anda terbiasa dengan skema penomoran GRUB, sekarang saatnya untuk >+menginstal GRUB. > </p> >- >+ > </body> > </subsection> > <subsection> > <title>Instalasi GRUB</title> > <body> >- >+ > <p> > Untuk menginstal GRUB, pertama marilah kita emerge paketnya: > </p> > > <pre caption = "Instalasi GRUB"> > # <i>emerge grub</i> >@@ -130,19 +227,17 @@ > > <pre caption = "Membuat file /boot/grub/grub.conf"> > # <i>nano -w /boot/grub/grub.conf</i> > </pre> > > <p> >-Sekarang kita akan menulis isi <path>grub.conf</path>. Di bawah ini, anda >-akan menemukan dua contoh <path>grub.conf</path> untuk contoh skema >-partisi yang kita gunakan di panduan ini, dengan imej kernel >-<path>kernel-2.4.26-gentoo-r6</path>. Kami hanya memberikan banyak >-komentar di contoh <path>grub.conf</path> yang pertama. Pastikan untuk >-menggunakan nama imej kernel <e>anda</e> dan, jika terpakai, nama imej >-initrd <e>anda</e>. >+Sekarang kita akan menulis isi <path>grub.conf</path>. Di bawah ini, anda akan >+menemukan dua contoh <path>grub.conf</path> untuk contoh skema partisi yang >+kita gunakan di panduan ini. Kami hanya memberikan banyak komentar di contoh >+<path>grub.conf</path> yang pertama. Pastikan anda menggunakan nama file imej >+kernel <e>anda</e>, dan jika ada, imej initrd <e>anda</e>. > </p> > > <ul> > <li> > <path>grub.conf</path> yang pertama ditujukan bagi orang-orang yang > tidak menggunakan <c>genkernel</c> untuk membangun kernelnya >@@ -150,207 +245,233 @@ > <li> > <path>grub.conf</path> yang ke dua ditujukan bagi orang-orang yang > menggunakan <c>genkernel</c> untuk membangun kernelnya > </li> > </ul> > >+<note> >+Jika filesystem root anda adalah JFS, anda <e>harus</e> menambahkan " ro" ke >+baris <c>kernel</c> karena JFS perlu me-replay log-nya sebelum bisa melakukan >+mounting read-write. >+</note> >+ > <pre caption = "grub.conf untuk pengguna non-genkernel"> > <comment># Daftar ke berapa yang diboot secara default. 0 adalah pertama, 1 adalah ke dua, dll.</comment> > default 0 > <comment># Berapa detik GRUB harus menunggu sebelum daftar default diboot.</comment> > timeout 30 > <comment># Keren, gambar latar belakang agar tampilan lebih bagus :) > # Beri tanda komentar ('#') jika anda tidak memiliki video grafis</comment> > splashimage=(hd0,0)/grub/splash.xpm.gz > >-title=Gentoo Linux 2.4.26-r6 >-<comment># Partisi dimana imej kernel (atau sistem operasi) berada</comment> >+title=Gentoo Linux 2.6.12-r10 >+<comment># Partisi tempat imej kernel (atau sistem operasi) berada</comment> > root (hd0,0) >-kernel /kernel-2.4.26-gentoo-r6 root=/dev/hda3 >+kernel /kernel-2.6.12-gentoo-r10 root=/dev/hda3 > > <comment># Tiga baris berikutnya hanya digunakan jika anda melakukan dualboot dengan sebuah sistem Windows.</comment> > <comment># Di contoh ini, Windows berada di partisi /dev/hda6.</comment> > title=Windows XP > rootnoverify (hd0,5) > makeactive > chainloader +1 > </pre> > >+ > <pre caption = "grub.conf untuk pengguna genkernel"> > default 0 > timeout 30 > splashimage=(hd0,0)/grub/splash.xpm.gz > >-title=Gentoo Linux 2.4.26-r6 >+title=Gentoo Linux 2.6.12-r10 > root (hd0,0) >-kernel /kernel-2.4.26-gentoo-r6 root=/dev/ram0 init=/linuxrc ramdisk=8192 real_root=/dev/hda3 >-initrd /initrd-2.4.26-gentoo-r6 >+kernel /boot/kernel-genkernel-x86-2.6.12-gentoo-r10 root=/dev/ram0 init=/linuxrc ramdisk=8192 real_root=/dev/hda3 udev >+initrd /boot/initramfs-genkernel-x86-2.6.12-gentoo-r10 > > <comment># Hanya jika anda ingin dual-boot</comment> > title=Windows XP > root (hd0,5) > makeactive > chainloader +1 > </pre> > > <note> >+<c>udev</c> yang diletakkan di akhir baris kernel diperlukan untuk menyiasati >+sebuah bug di beberapa versi genkernel <e>jika</e> memang anda menggunakan >+udev (yang merupakan default). >+</note> >+ >+<p> > Jika anda menggunakan skema partisi dan/atau imej kernel yang berbeda, > sesuaikanlah dengan partisi/kernel anda. Bagaimanapun juga, pastikan bahwa > semua yang berhubungan dengan perangkat GRUB (mis. <path>(hd0,0)</path>) > berada relatif terhadap mountpoin, bukan partisi root. Dengan kata lain, > <path>(hd0,0)/grub/splash.xpm.gz</path> sebenarnya adalah > <path>/boot/grub/splash.xpm.gz</path> karena <path>(hd0,0)</path> > adalah partisi <path>/boot</path>. >-</note> >+</p> >+ >+<p> >+Selain itu, jika anda menggunakan skema partisi yang berbeda dan tidak >+meletakkan <path>/boot</path> partisi terpisah, maka prefix (awalan) >+<path>/boot</path> yang digunakan pada contoh di atas benar-benar >+<e>diperlukan</e>. Jika anda mengikuti skema partisi yang kami sarankan, maka >+awalan <path>/boot</path> tidak diperlukan, tapi sebuah symlink >+<path>boot</path> akan mengatasinya. Singkatnya, contoh-contoh di atas >+seharusnya bisa berfungsi, apakah anda menggunakan partisi <path>/boot</path> >+terpisah atau tidak. >+</p> > > <p> > Jika anda perlu menambahkan opsi-opsi tambahan ke kernel, tambahkan saja > opsi-opsi tersebut di akhir perintah kernel. Kita telah menambahkan sebuah > opsi (<c>root=/dev/hda3</c> atau <c>real_root=/dev/hda3</c>), tetapi > anda dapat menambahkan opsi-opsi lain lagi. Sebagai contoh, kita tambahkan > opsi <c>vga</c> untuk dukungan framebuffer seperti yang telah kita diskusikan >-sebelumnya: >+sebelumnya. > </p> > >-<pre caption = "Menambahkan argumen vga sebagai opsi kernel"> >-title=Gentoo Linux 2.4.26-r6 >- root (hd0,0) >- kernel /kernel-2.4.26-gentoo-r6 root=/dev/hda3 vga=788 >-</pre> >- > <p> >-Jika anda menggunakan kernel 2.6.7 atau yang lebih tinggi, dan anda melompati >-harddrive anda karena BIOS tidak dapat menangani harddrive besar, anda perlu >+Jika anda menggunakan kernel 2.6.7 atau yang lebih baru dan anda men-jumper >+harddisk anda karena BIOS tidak mampu menangani harddisk besar, maka anda perlu > menambahkan <c>hdx=stroke</c>. > </p> > > <p> > Pengguna <c>genkernel</c> seharusnya tahu bahwa kernel mereka menggunakan >-opsi-opsi boot yang sama seperti LiveCD. Misalnya, jika anda memiliki perangkat >-SCSI, anda seharusnya menambahkan <c>doscsi</c> sebagai opsi kernel. >+opsi-opsi boot yang sama seperti CD Instalasi. Misalnya, jika anda memiliki >+perangkat SCSI, anda seharusnya menambahkan <c>doscsi</c> sebagai opsi kernel. > </p> > > <p> > Sekarang, simpanlah file <path>grub.conf</path> tersebut dan keluar. Anda > masih perlu menginstal GRUB di MBR (Master Boot Record) agar GRUB secara > otomatis dijalankan ketika sistem anda diboot. > </p> > > <p> >-Developer GRUB merekomendasikan penggunaan <c>grub-install</c>. Tetapi, jika >+Para developer GRUB merekomendasikan penggunaan <c>grub-install</c>. Tetapi, jika > karena suatu alasan <c>grub-install</c> gagal berfungsi, anda tetap memiliki > pilihan untuk menginstal GRUB secara manual. > </p> > > <p> > Lanjutkan ke <uri link="#grub-install-auto">Default: Set up GRUB menggunakan > grub-install</uri> atau <uri link="#grub-install-manual">Alternatif: Set up > GRUB menggunakan instruksi manual</uri>. > </p> >- >+ > </body> > </subsection> > <subsection id="grub-install-auto"> > <title>Default: Set up GRUB menggunakan grub-install</title> > <body> >- >+ > <p> > Untuk menginstal GRUB, anda perlu menjalankan perintah <c>grub-install</c>. > Tetapi, <c>grub-install</c> tidak akan berfungsi karena kita berada di > lingkungan chroot. Kita perlu mengupdate <path>/etc/mtab</path> (file dengan > informasi filesystem-filesystem yang termount) terlebih dahulu: untungnya, > terdapat cara yang mudah untuk melakukannya - copy saja >-<path>/proc/mounts</path> ke <path>/etc/mtab</path>: >-</p> >- >-<pre caption="Update /etc/mtab"> >-# <i>cp /proc/mounts /etc/mtab</i> >+<path>/proc/mounts</path> ke <path>/etc/mtab</path>, kecuali baris >+<c>rootfs</c> jika anda tidak membuat partisi boot terpisah. Perintah berikut >+ini bisa digunakan pada kedua kasus. >+</p> >+ >+<pre caption="menciptakan /etc/mtab"> >+# <i>grep -v rootfs /proc/mounts > /etc/mtab</i> > </pre> > > <p> > Sekarang, kita dapat menginstal GRUB menggunakan <c>grub-install</c>: > </p> > > <pre caption="Jalankan grub-install"> >-# <i>grub-install --root-directory=/boot /dev/hda</i> >+# <i>grub-install /dev/hda</i> > </pre> >- >+ > <p> > Jika anda memiliki pertanyaan lain tentang GRUB, silahkan membaca <uri >-link="http://www.gnu.org/software/grub/grub-faq.html">FAQ GRUB</uri> atau >-<uri link="http://www.gnu.org/software/grub/manual/">Manual GRUB</uri>. >+link="http://www.gnu.org/software/grub/grub-faq.html">FAQ GRUB</uri> atau <uri >+link="http://www.gnu.org/software/grub/manual/">Manual GRUB</uri>. > </p> >- >+ > <p> > Lanjutkan ke <uri link="reboot">Reboot Sistem</uri>. > </p> >- >+ > </body> > </subsection> > <subsection id="grub-install-manual"> > <title>Alternative: Set up GRUB menggunakan instruksi manual</title> > <body> >- >+ > <p> > Untuk mulai mengkonfigurasi GRUB, ketik <c>grub</c>. Anda akan menemui > prompt baris perintah grub <path>grub></path>. Sekarang, anda perlu > mengetikkan perintah-perintah yang benar untuk menginstal GRUB ke harddisk > anda. > </p> >- >+ > <pre caption ="Menjalankan shell GRUB"> > # <i>grub</i> > </pre> > > <note> > Jika sistem anda tidak memiliki drive floppy, tambahkan opsi <c>--no-floppy</c> > ke perintah di atas untuk mencegah grub mencari drive floppy (yang tidak ada). > </note> > > <p> >-Di contoh konfigurasi, kami ingin menginstal GRUB agar GRUB membaca >+Di contoh konfigurasi, kita ingin menginstal GRUB agar GRUB membaca > informasinya dari partisi boot <path>/dev/hda1</path>, dan menginstal boot > record GRUB di MBR (Master Boot Record) harddisk, jadi hal yang pertama kita > lihat sewaktu menyalakan komputer adalah prompt GRUB. Tentu saja, jika anda > tidak mengikuti contoh konfigurasi selama proses instalasi, gantikan > perintah-perintahnya sesuai konfigurasi anda. > </p> > > <p> > Mekanisme tab completion GRUB dapat digunakan di dalam GRUB. Sebagai >-contoh, jika anda menekan "<c>root(</c>" diikuti oleh TAB, GRUB akan >+contoh, jika anda menekan "<c>root (</c>" diikuti oleh TAB, GRUB akan > menampilkan sebuah daftar perangkat (mis. <path>hd0</path>). Jika anda >-menekan "<c>root(hd0,</c>" diikuti oleh TAB, anda akan mendapatkan >+menekan "<c>root (hd0,</c>" diikuti oleh TAB, anda akan mendapatkan > sebuah daftar partisi-partisi yang tersedia untuk dipilih (mis. > <path>hd0,0</path>). > </p> > > <p> > Dengan menggunakan mekanisme tab completion ini, GRUB seharusnya > tidak sulit untuk di-setup. Sekarang lanjutkan, konfigurasilah GRUB :-) > </p> >- >+ > <pre caption = "Instalasi GRUB di MBR"> > grub> <i>root (hd0,0)</i> <comment>(tuliskan di manakah partisi /boot anda berada)</comment> > grub> <i>setup (hd0)</i> <comment>(Instal GRUB di MBR)</comment> > grub> <i>quit</i> <comment>(Keluar dari GRUB)</comment> > </pre> >- >+ > <note> >-Jika anda ingin menginstal GRUB di partisi tertentu dari pada MBR, anda harus >+Jika anda ingin menginstal GRUB di partisi tertentu daripada MBR, anda harus > mengubah perintah <c>setup</c> tadi agar GRUB menunjukkan partisi yang > benar. Jika anda ingin menginstal GRUB di partisi <path>/dev/hda3</path>, > maka perintahnya akan menjadi <c>setup (hd0,2)</c>. Walaupun begitu, > hanya sedikit pengguna yang ingin melakukan hal ini. > </note> >- >+ > <p> > Jika anda memiliki pertanyaan lain tentang GRUB, silahkan membaca <uri >-link="http://www.gnu.org/software/grub/grub-faq.html">FAQ GRUB</uri> atau >-<uri link="http://www.gnu.org/software/grub/manual/">Manual GRUB</uri>. >+link="http://www.gnu.org/software/grub/grub-faq.html">FAQ GRUB</uri> atau <uri >+link="http://www.gnu.org/software/grub/manual/">Manual GRUB</uri>. > </p> >+ >+<note> >+Ketika anda menginstal ulang sebuah kernel, anda tidak perlu lagi menyalin (copy) >+file-file nya lagi. Jalankan saja <c>make install</c> setelah mengkompilasi kernel; >+maka filenya akan disalin secara otomatis, dan configurasi GRUB juga akan disesuaikan. >+</note> > > <p> > Lanjutkan ke <uri link="reboot">Reboot Sistem</uri>. > </p> > > </body> >@@ -361,50 +482,49 @@ > <subsection> > <title>Instalasi LILO</title> > <body> > > <p> > LILO, singkatan dari LInuxLOader, adalah boot loader linux asli yang telah >-terpercaya. Tetapi, LILO tidak memiliki beberapa fitur yang dimiliki oleh GRUB >-(yang juga merupakan alasan mengapa GRUB sangat populer saat ini). Alasan >+terpercaya. Tetapi, LILO tidak memiliki beberapa fitur yang dimiliki oleh >+GRUB (yang juga merupakan alasan mengapa GRUB sangat populer saat ini). Alasan > LILO masih tetap digunakan di beberapa sistem adalah karena GRUB tidak > berfungsi dan LILO berfungsi. Tentu saja, LILO masih digunakan juga karena >-beberapa orang sangat mengenal LILO dan ingin tetap menggunakannya. >-Untuk alasan manapun, Gentoo mendukung keduanya, dan sepertinya anda >-telah memilih untuk menggunakan LILO. >+beberapa orang sangat mengenal LILO dan ingin tetap menggunakannya. Untuk >+alasan manapun,Gentoo mendukung keduanya, dan sepertinya anda telah memilih >+untuk menggunakan LILO. > </p> > > <p> > Instalasi LILO sangat mudah, gunakan saja <c>emerge</c>. > </p> > > <pre caption = "Instalasi LILO"> >-# <i>emerge --usepkg lilo</i> >+# <i>emerge lilo</i> > </pre> > > </body> > </subsection> > <subsection> > <title>Konfigurasi LILO</title> > <body> > > <p> > Untuk mengkonfigurasi LILO, anda harus menciptakan file >-<path>/etc/lilo.conf</path>. Jalankan editor favorit anda (di panduan ini, kami >-menggunakan <c>nano</c> untuk konsistensi) dan ciptakan file tersebut. >+<path>/etc/lilo.conf</path>. Jalankan editor favorit anda (di buku panduan ini, >+kami menggunakan <c>nano</c> untuk konsistensi) dan ciptakan file tersebut. > </p> > > <pre caption = "Menciptakan /etc/lilo.conf"> > # <i>nano -w /etc/lilo.conf</i> > </pre> > > <p> > Beberapa seksi sebelumnya kami meminta anda untuk mengingat nama imej > kernel yang anda buat. Di contoh <path>lilo.conf</path> berikut ini, kami >-mengasumsikan nama imej kernel adalah <path>kernel-2.4.26-gentoo-r6</path>. >-Kami juga menggunakan contoh skema partisi sebelumnya dalam contoh ini. >+menggunakan contoh skema partisi sebelumnya dalam contoh ini. > Terdapat dua bagian yang terpisah, yaitu: > </p> > > <ul> > <li> > Satu untuk para pengguna yang tidak menggunakan <c>genkernel</c> untuk >@@ -418,61 +538,71 @@ > > <p> > Pastikan untuk menggunakan nama imej kernel <e>anda</e> dan, jika > terpakai, nama imej initrd <e>anda</e>. > </p> > >+<note> >+Jika filesystem root anda adalah JFS, anda <e>harus</e> menambahkan " ro" ke baris >+<c>kernel</c> karena JFS perlu me-replay log-nya sebelum bisa melakukan >+mounting read-write. >+</note> >+ > <pre caption = "Contoh /etc/lilo.conf"> > boot=/dev/hda <comment># Instal LILO di MBR</comment> > prompt <comment># Berikan pengguna kesempatan untuk memilih seksi lain</comment> > timeout=50 <comment># Tunggu 5 (lima) detik sebelum boot seksi default</comment> > default=gentoo <comment># Setelah waktu tunggu selesai, boot seksi "gentoo"</comment> >-<comment># Hanya jika anda menggunakan framebuffer. Sebaliknya, hapuslah baris berikut:</comment> >-vga=788 <comment># Setting framebuffer. Sesuaikan dengan kebutuhan anda</comment> > > <comment># Untuk pengguna non-genkernel</comment> >-image=/boot/kernel-2.4.26-gentoo-r6 >+image=/boot/kernel-2.6.12-gentoo-r10 > label=gentoo <comment># Nama dari seksi ini</comment> >- read-only <comment># Mulai dengan root yang hanya dapat dibaca (read-only). Jangan diubah!</comment> >+ read-only <comment># Mulai dengan root read-only. Jangan diubah!</comment> > root=/dev/hda3 <comment># Lokasi filesystem root</comment> > > <comment># Untuk pengguna genkernel</comment> >-image=/boot/kernel-2.4.26-gentoo-r6 >+image=/boot/kernel-genkernel-x86-2.6.12-gentoo-r10 > label=gentoo > read-only > root=/dev/ram0 >- append="init=/linuxrc ramdisk=8192 real_root=/dev/hda3" >- initrd=/boot/initrd-2.4.26-gentoo-r6 >+ append="init=/linuxrc ramdisk=8192 real_root=/dev/hda3 udev" >+ initrd=/boot/initramfs-genkernel-2.6.12-gentoo-r10 > >-<comment># Dua baris berikutnya hanya digunakan jika anda dualboot dengan sistem WIndows.</comment> >+<comment># Dua baris berikutnya hanya digunakan jika anda dualboot dengan sistem Windows.</comment> > <comment># Di contoh ini, Windows berada di partisi /dev/hda6.</comment> > other=/dev/hda6 > label=windows > </pre> > > <note> >+<c>udev</c> yang diletakkan di akhir baris kernel diperlukan untuk menyiasati >+sebuah bug di beberapa versi genkernel <e>jika</e> memang anda menggunakan >+udev (yang merupakan default). >+</note> >+ >+<note> > Jika anda menggunakan skema partisi dan/atau imej kernel yang berbeda, > sesuaikanlah dengan partisi/kernel anda. > </note> > > <p> > Jika anda perlu menambahkan opsi-opsi kernel tambahan, tambahkan argumen > <c>append</c> ke seksi tersebut. Sebagai contoh, kita tambahkan argumen > <c>vga=788</c> untuk mengaktifkan dukungan framebuffer: > </p> > >-<pre caption = "Menambahkan opsi kernel"> >-image=/boot/kernel-2.4.26-gentoo-r6 >+<pre caption = "Menggunakan append untuk menambahkan opsi kernel"> >+image=/boot/kernel-2.6.12-gentoo-r10 > label=gentoo > read-only > root=/dev/hda3 >- <i>append="vga=788"</i> >+ <i>append="video=vesafb:mtrr,ywrap,1024x768-32@85"</i> > </pre> > > <p> >-Jika anda menggunakan kernel 2.6.7 atau yang lebih tinggi, dan anda melompati >+Jika anda menggunakan kernel 2.6.7 atau yang lebih tinggi, dan anda men-jumper > harddrive anda karena BIOS tidak dapat menangani harddrive besar, anda perlu > menambahkan <c>hdx=stroke</c>. > </p> > > <p> > Pengguna <c>genkernel</c> seharusnya tahu bahwa kernel mereka menggunakan >@@ -490,12 +620,19 @@ > </p> > > <pre caption = "Menyelesaikan instalasi LILO"> > # <i>/sbin/lilo</i> > </pre> > >+<note> >+Ketika anda menginstal ulang sebuah kernel, anda tidak perlu lagi menyalin >+(copy) file-file nya lagi. Jalankan saja <c>make install</c> setelah >+mengkompilasi kernel; maka filenya akan disalin secara otomatis, dan >+configurasi LILO juga akan disesuaikan. >+</note> >+ > <p> > Sekarang lanjutkan ke <uri link="#reboot">Reboot Sistem</uri>. > </p> > > </body> > </subsection> >@@ -506,17 +643,17 @@ > <body> > > <p> > Keluarlah dari lingkungan chroot dan unmount semua partisi yang ter-mount. > Lalu ketik perintah ajaib itu yang telah anda tunggu-tunggu: <c>reboot</c>. > </p> >- >- <pre caption="Unmount semua partisi and reboot"> >+ >+<pre caption="Unmount semua partisi and reboot"> > # <i>exit</i> > cdimage ~# <i>cd</i> >-cdimage ~# <i>umount /mnt/gentoo/boot /mnt/gentoo/proc /mnt/gentoo</i> >+cdimage ~# <i>umount /mnt/gentoo/boot /mnt/gentoo/dev /mnt/gentoo/proc /mnt/gentoo</i> > cdimage ~# <i>reboot</i> > </pre> > > <p> > Tentu saja, jangan lupa untuk mengeluarkan CD bootable, jika tidak CD tersebut > akan diboot lagi daripada sistem Gentoo baru anda.
You cannot view the attachment while viewing its details because your browser does not support IFRAMEs.
View the attachment on a separate page
.
View Attachment As Diff
View Attachment As Raw
Actions:
View
|
Diff
Attachments on
bug 140898
:
92076
|
92077
|
92078
|
92079
|
92080
|
92081
|
92082
|
92083
|
92084
|
92085
|
92086
|
92087
|
92088
|
92089
|
92090
|
92091
|
92092
| 92093 |
92094
|
92095
|
92096
|
92097
|
92098
|
92099
|
92110
|
92111
|
92113
|
92114
|
92116
|
92117
|
92120
|
92121
|
92127
|
92128
|
92129
|
92130
|
92131
|
92132
|
92211
|
92212