2.4 2006-07-06
Deteksi Otomatis Jaringan Mungkin telah berfungsi?

Jika sistem anda terpasang ke jaringan Ethernet dengan server DHCP, kemungkinan besar konfigurasi jaringan anda telah disetup secara otomatis bagi anda. Jika benar, anda seharusnya telah bisa menggunakan berbagai perintah-perintah jaringan pada CD Instalasi seperti ssh, scp, ping, irssi, wget, links, dll.

Jika jaringan anda telah dikonfigurasi, maka perintah /sbin/ifconfig akan menampilkan beberapa intarface jaringan selain lo, seperti eth0:

# /sbin/ifconfig
(...)
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:50:BA:8F:61:7A
inet addr:192.168.0.2  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::50:ba8f:617a/10 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
RX packets:1498792 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:1284980 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:1984 txqueuelen:100
RX bytes:485691215 (463.1 Mb)  TX bytes:123951388 (118.2 Mb)
Interrupt:11 Base address:0xe800 
Opsional: Konfigurasi Proxy

Jika anda mengakses internet melalui sebuah proxy, anda mungkin perlu mensetup proxy tersebut sewaktu instalasi. Untuk menset sebuah proxy, anda dapat dengan mudah menset sebuah variabel yang berisi informasi server proxy tersebut.

Pada kebanyakan kasus, anda hanya perlu menset variabel menggunakan hostname server tersebut. Sebagai contoh, kami mengasumsikan proxy anda bernama proxy.gentoo.org dan portnya 8080.

(Jika proxy tersebut membatasi koneksi HTTP)
# export http_proxy="http://proxy.gentoo.org:8080"
(Jika proxy tersebut membatasi koneksi FTP)
# export ftp_proxy="ftp://proxy.gentoo.org:8080"
(Jika proxy tersebut membatasi koneksi RSYNC)
# export RSYNC_PROXY="proxy.gentoo.org:8080"

Jika proxy anda membutuhkan username dan password, anda harus menggunakan syntax berikut sewaktu menset variabel proxy:

http://username:password@proxy.gentoo.org:8080
Tes Koneksi Jaringan

Anda mungkin ingin mencoba ping server DNS ISP anda (dapat ditemukan di /etc/resolv.conf) dan salah satu website pilihan anda, untuk memastikan kalau paket-paket yang dikirimkan dapat mencapai jaringan (internet), resolusi nama DNS berfungsi, dll.

# ping -c 3 www.yahoo.com

Jika anda sudah bisa menggunakan jaringan anda, anda dapat melewati sisa dari seksi ini dan melanjutkan dengan Mempersiapkan Disk. Jika tidak, maka lanjutkan.

Konfigurasi Jaringan secara Otomatis

Jika koneksi jaringan anda tidak dapat langsung berfungsi, pada beberapa media instalasi, anda dapat menggunakan net-setup (untuk jaringan biasa atau wireless), adsl-setup (untuk pengguna ADSL) atau pptp (untuk pengguna PPTP - hanya tersedia pada x86, amd64, alpha, ppc dan ppc64).

Jika media instalasi yang anda gunakan tidak memiliki utilitas-utilitas tersebut, atau jaringan anda masih belum berfungsi, lanjutkan ke Konfigurasi Jaringan secara Manual.

  • Bagi pengguna Ethernet biasa, lanjutkan dengan Default: Menggunakan net-setup
  • Bagi pengguna ADSL, lanjutkan dengan Alternatif: Menggunakan RP-PPPoE
  • Bagi pengguna PPTP, lanjutkan dengan Alternatif: Menggunakan PPTP
Default: Menggunakan net-setup

Cara paling mudah untuk mensetup koneksi jaringan anda jika tidak terkonfigurasi secara otomatis adalah dengan menjalankan skrip net-setup:

# net-setup eth0

net-setup akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang lingkungan jaringan anda. Setelah selesai, anda seharusnya akan memiliki koneksi jaringan yang berfungsi. Tes koneksi jaringan anda seperti yang dijelaskan di atas. Jika koneksi jaringan anda telah berfungsi, selamat! Anda sekarang telah siap untuk menginstal Gentoo. Lewati sisa dari seksi ini dan lanjutkan dengan Mempersiapkan Disk.

Jika koneksi jaringan anda masih tidak berfungsi, lanjutkan dengan Konfigurasi Jaringan secara Manual.

Alternatif: Menggunakan RP-PPPoE

Jika anda menggunakan PPPoE untuk melakukan koneksi ke internet, CD Instalasi (semua versi) telah mempermudah konfigurasi jaringan anda dengan mengikutsertakan utilitas rp-pppoe. Gunakan skrip adsl-setup yang tersedia untuk mengkonfigurasi jaringan anda. Anda akan ditanya tentang device ehternet yang terhubung ke modem adsl anda, username dan password anda, IP dari server DNS anda, dan apakah anda memerlukan firewall dasar atau tidak.

# adsl-setup
# adsl-start

Jika masih tidak berfungsi, periksa lagi kalau anda mengetikkan dengan benar username dan password anda, dengan memeriksa file /etc/ppp/pap-secrets atau /etc/ppp/chap-secrets, dan pastikan kalau anda menggunakan device ethernet yang tepat. Jika device ethernet anda tidak ditemukan, anda harus meload modul ethernet anda secara manual. Jika anda berada di kasus ini, anda harus melanjutkan dengan Konfigurasi Jaringan secara Manual yang menjelaskan cara meload modul ethernet anda.

Jika semua berjalan lancar, lanjutkan dengan Mempersiapkan Disk.

Alternatif: Menggunakan PPTP Dukungan PPTP hanya tersedia untuk x86

Jika anda memerlukan dukungan PPTP, anda dapat menggunakan utilitas pptpclient yang disediakan di CD Instalasi. Tetapi, pertama-tama anda harus memastikan kalau konfigurasi anda telah benar. Edit file /etc/ppp/pap-secrets atau /etc/ppp/chap-secrets agar berisi kombinasi username/password anda yang benar:

# nano -w /etc/ppp/chap-secrets

Lalu, ubah file /etc/ppp/options.pptp seperlunya:

# nano -w /etc/ppp/options.pptp

Setelah semuanya selesai, jalankan perintah pptp (diikuti oleh opsi-opsi yang tidak dapat anda set di options.pptp) untuk melakukan koneksi ke server:

# pptp <server ip>

Sekarang, lanjutkan dengan Mempersiapkan Disk.

Konfigurasi Jaringan secara Manual Meload modul Jaringan yang Tepat

Sewaktu CD Instalasi boot, CD Instalasi akan mencoba untuk mendeteksi seluruh perangkat hardware anda dan meload modul-modul kernel yang diperlukan untuk mendukung hardware anda. Di kebanyakan kasus, CD Instalasi melakukan tugasnya secara sukses. Tetapi, di beberapa kasus, CD Instalasi mungkin gagal meload modul kernel yang anda perlukan.

Jika net-setup atau adsl-setup gagal, mungkin kartu jaringan anda tidak ditemukan secara otomatis. Hal ini berarti anda harus meload kernel tersebut secara manual.

Untuk mengetahui modul-modul kernel apa saja yang kami sediakan untuk jaringan, gunakan perintah berikut:

# ls /lib/modules/`uname -r`/kernel/drivers/net

Jika anda menemukan driver bagi kartu jaringan anda, gunakan perintah modprobe untuk meload modul tersebut:

(Sebagai contoh, kita load modul pcnet32)
# modprobe pcnet32

Gunakan ifconfig untuk memeriksa apakah kartu jaringan anda telah terdeteksi. Contoh tampilan dari kartu jaringan yang terdeteksi adalah sebagai berikut:

# ifconfig eth0
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr FE:FD:00:00:00:00  
          BROADCAST NOARP MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:0 
          RX bytes:0 (0.0 b)  TX bytes:0 (0.0 b)

Tetapi, jika anda menemui error berikut, artinya kartu jaringan anda tidak terdeteksi:

# ifconfig eth0
eth0: error fetching interface information: Device not found

Jika anda memiliki beberapa kartu jaringan di sistem anda, kartu-kartu tersebut dinamai eth0, eth1, dll. Pastikan kartu jaringan yang ingin anda gunakan berfungsi baik dan ingat untuk menggunakan nama yang tepat di seluruh dokumen ini. Kami akan menganggap bahwa kartu jaringan eth0 yang digunakan.

Anggap anda telah memiliki kartu jaringan yang terdeteksi, anda sekarang dapat mencoba lagi net-setup atau adsl-setup (yang harusnya sukses sekarang), tetapi bagi orang-orang hardcore, kami akan menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi jaringan anda secara manual.

Pilih salah satu seksi berikut ini sesuai dengan konfigurasi jaringan anda:

  • Menggunakan DHCP untuk mendapatkan IP secara otomatis
  • Mempersiapkan Akses Wireless jika anda memiliki kartu wireless
  • Mengerti Terminologi Jaringanmenjelaskan hal yang perlu anda ketahui tentang jaringan
  • Menggunakan ifconfig dan route menjelaskan cara mensetup jaringan anda secara manual
Menggunakan DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) memungkinkan anda untuk menerima informasi jaringan (alamat IP, netmask, alamat broadcast, gateway, nameserver, dll.) secara otomatis. Cara ini hanya dapat berfungsi jika anda memiliki sebuah server DHCP di jaringan anda (atau jika provider anda menyediakan servis DHCP). Untuk menggunakan DHCP untuk menerima informasi ini secara otomatis, gunakan dhcpcd:

# dhcpcd eth0
Beberapa admin jaringan memerlukan anda menggunakan
hostname dan domainname yang disediakan oleh server DHCP
Dalam kasus ini, gunakan
# dhcpcd -HD eth0

Jika berhasil (coba ping beberapa server internet, mis. Google), maka anda telah siap untuk melanjutkan. Lewati sisa dari seksi ini dan lanjutkan dengan Mempersiapkan Disk.

Mempersiapkan Akses Wireless Dukungan untuk perintah iwconfig hanya tersedia di CD Instalasi x86, amd64 dan ppc. Anda tetap dapat memfungsikan ekstensinya dengan mengikuti instruksi proyek linux-wlan-ng.

Jika anda menggunakan sebuah kartu wirelss (802.11), anda mungkin perlu mengkonfigurasi setting wireless anda sebelum melanjutkan. Untuk melihat setting wireless pada kartu anda saat ini, anda dapat menggunakan perintah iwconfig. Tampilan iwconfig mungkin seperti berikut:

# iwconfig eth0
eth0      IEEE 802.11-DS  ESSID:"GentooNode"
          Mode:Managed  Frequency:2.442GHz  Access Point: 00:09:5B:11:CC:F2
          Bit Rate:11Mb/s   Tx-Power=20 dBm   Sensitivity=0/65535
          Retry limit:16   RTS thr:off   Fragment thr:off
          Power Management:off
          Link Quality:25/10  Signal level:-51 dBm  Noise level:-102 dBm
          Rx invalid nwid:5901 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0 Tx
          excessive retries:237 Invalid misc:350282 Missed beacon:84
Beberapa kartu wireless mungkin memiliki nama device wlan0 atau ra0 daripada eth0. Jalankan iwconfig tanpa parameter apapun untuk menemukan nama device yang benar.

Untuk kebanyakan pengguna, hanya ada dua setting yang penting untuk diganti, yaitu ESSID (atau nama jaringan wireless) atau kunci WEP. Jika ESSID dan alamat Poin Akses yang ditampilkan adalah poin akses anda dan anda tidak menggunakan WEP, maka koneksi wireless anda telah berfungsi. Jika anda perlu mengubah ESSID anda, atau menambahkan sebuah kunci WEP, anda dapat menjalankan perintah berikut:

(Perintah ini mengeset nama jaringan menjadi "GentooNode")
# iwconfig eth0 essid GentooNode

(Perintah ini mengeset kunci hex WEP)
# iwconfig eth0 key 1234123412341234abcd

(Perintah ini mengeset kunci ASCII - tambahkan awalan "s:")
# iwconfig eth0 key s:some-password

Anda lalu dapat memastikan setting wireless anda lagi dengan menjalankan iwconfig. Setelah koneksi wireless anda berfungsi, anda dapat lanjutkan dengan mengkonfigurasi opsi-opsi jaringan setingkat IP seperti yang dijelaskan di bagian selanjutnya (Mengerti Terminologi Jaringan) atau menggunakan utilitas net-setup seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Mengerti Terminologi Jaringan Jika anda mengetahui alamat IP, alamat broadcast, netmask dan nameserver, maka anda dapat melewati seksi ini dan lanjutkan dengan Menggunakan ifconfig dan route.

Jika semua cara di atas gagal, anda harus mengkonfigurasi jaringan anda secara manual. Tidak perlu khawatir, cara ini sama sekali tidak sulit. bagaimanapun juga, anda perlu mengerti beberapa terminologi jaringan, karena anda akan membutuhkannya untuk mengkonfigurasi jaringan anda sesuai dengan keinginan anda. Setelah anda selesai membaca bagian ini, anda akan mengetahui arti dari gateway, fungsi dari netmask, bagaimana cara menulis alamat broadcast, dan mengapa anda memerlukan nameserver.

Dalam sebuah jaringan, host dikenal melalui alamat IP (Internet Protocol) mereka. Alamat tersebut merupakan kombinasi dari empat nomor-nomor antara 0 dan 255. Begitulah cara kita mengartikannya. Sebenarnya, alamat IP dibentuk oleh 32 bit (satu dan nol). Mari kita lihat sebuah contoh:

IP Address (numbers):   192.168.0.2
IP Address (bits):      11000000 10101000 00000000 00000010
                        -------- -------- -------- --------
                           192      168       0        2

Sebuah alamat IP dimiliki oleh sebuah host khusus dalam sebuah jaringan (semua host yang dapat anda akses memiliki sebuah alamat IP khusus). Untuk membedakan antara host dalam sebuah jaringan, dan host di luar jaringan, alamat IP dibagi menjadi dua bagian: bagian jaringan dan bagian host.

Pemisahan ini ditulis menggunakan netmask, kumpulan angka-angka satu yang diikuti oleh angka-angka nol. Bagian dari alamat IP yang ditutupi oleh angka-angka satu merupakan bagian jaringan, sedangkan sisanya merupakan bagian host. Seperti biasa, netmask dapat ditulis sebagai alamat IP.

IP-address:    192      168      0         2
            11000000 10101000 00000000 00000010
Netmask:    11111111 11111111 11111111 00000000
               255      255     255        0
           +--------------------------+--------+
                    Network              Host

Dengan kata lain, 192.168.0.14 masih merupakan bagian dari jaringan contoh kita, tetapi 192.168.1.2 bukan.

Alamat broadcast merupakan alamat IP dengan bagian jaringannya sama dengan jaringan anda, tetapi hanya angka-angka satu pada bagian hostnya. Setiap host pada jaringan anda mendengarkan ke alamat IP ini. Alamat ini digunakan hanya untuk mem-broadcast paket-paket.

IP-address:    192      168      0         2
            11000000 10101000 00000000 00000010
Broadcast:  11000000 10101000 00000000 11111111
               192      168      0        255
           +--------------------------+--------+
                     Network             Host

Agar anda dapat menjelajahi internet, anda harus mengetahui host mana yang membagi (share) koneksi internet. Host ini dikenal sebagai gateway. Karena gateway merupakan host biasa juga, gateway juga memiliki sebuah alamat IP (mis. 192.168.0.1).

Sebelumnya, kami telah menjelaskan bahwa setiap host memiliki alamat IP khusus. Untuk mengakses host ini menggunakan namanya (daripada alamat IP), anda memerlukan sebuah servis yang menerjemahkan sebuah nama (mis. dev.gentoo.org) ke alamat IP-nya (mis. 64.5.62.82). Nama servis tersebut adalah "name service". Untuk menggunakannya, anda harus mendefenisikan name server yang diperlukan di file /etc/resolv.conf.

Dalam beberapa kasus, gateway anda juga bertindak sebagai nameserver. Jika tidak, anda perlu memasukkan nameserver yang disediakan oleh ISP anda.

Sebagai rangkuman, anda memerlukan informasi-informasi berikut sebelum melanjutkan:

Alamat IP anda192.168.0.2Netmask255.255.255.0Broadcast192.168.0.255Gateway192.168.0.1Nameserver195.130.130.5, 195.130.130.133
Informasi Jaringan Contoh
Menggunakan ifconfig dan route

Untuk mensetup jaringan anda, anda harus menjalankan tiga langkah-langkah berikut. Pertama, kita menetapkan sebuah alamat IP bagi kita, menggunakan perintah ifconfig. Lalu, setup routing ke gateway menggunakan route. Dan terakhir, kita akan memasukkan alamat IP nameserver ke file /etc/resolv.conf.

Untuk menetapkan sebuah alamat IP, anda memerlukan alamat IP anda, alamat broadcast dan netmask. Lalu, jalankan perintah berikut, ingat untuk menggantikan ${IP_ADDR} dengan alamat IP anda, ${BROADCAST} dengan alamat broadcast anda dan ${NETMASK} dengan netmask anda:

# ifconfig eth0 ${IP_ADDR} broadcast ${BROADCAST} netmask ${NETMASK} up

Sekarang, setup routing menggunakan route. Gantikan ${GATEWAY} dengan alamat IP gateway anda:

# route add default gw ${GATEWAY}

Lalu, buka file /etc/resolv.conf menggunakan editor favorit anda (di contoh kita, nano):

# nano -w /etc/resolv.conf

Sekarang, isi nameserver-nameserver anda seperti contoh di bawah. Pastikan untuk menggantikan ${NAMESERVER1} dan ${NAMESERVER2} dengan alamat nameserver yang tepat:

nameserver ${NAMESERVER1}
nameserver ${NAMESERVER2}

Ya, begitu saja. Sekarang cobalah jaringan anda dengan melakukan ping ke beberapa server internet (mis. Google). Jika berhasil, selamat! Anda sekarang telah siap untuk menginstal Gentoo. Lanjutkan ke Mempersiapkan Disk.