Go to:
Gentoo Home
Documentation
Forums
Lists
Bugs
Planet
Store
Wiki
Get Gentoo!
Gentoo's Bugzilla – Attachment 92079 Details for
Bug 140898
[id] Handbook Translation Update
Home
|
New
–
[Ex]
|
Browse
|
Search
|
Privacy Policy
|
[?]
|
Reports
|
Requests
|
Help
|
New Account
|
Log In
[x]
|
Forgot Password
Login:
[x]
[patch]
/doc/id/handbook/hb-install-config.diff
hb-install-config.diff (text/plain), 17.92 KB, created by
Dzikri Aziz
on 2006-07-18 04:08:04 UTC
(
hide
)
Description:
/doc/id/handbook/hb-install-config.diff
Filename:
MIME Type:
Creator:
Dzikri Aziz
Created:
2006-07-18 04:08:04 UTC
Size:
17.92 KB
patch
obsolete
>--- id/handbook/hb-install-config.xml 2004-09-16 17:55:28.000000000 +0300 >+++ hb-install-config.xml 2006-07-17 06:06:16.000000000 +0300 >@@ -1,19 +1,23 @@ > <?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?> > <!DOCTYPE sections SYSTEM "/dtd/book.dtd"> > > <!-- The content of this document is licensed under the CC-BY-SA license --> >-<!-- See http://creativecommons.org/licenses/by-sa/1.0 --> >+<!-- See http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.5 --> > >-<!-- English doc rev. 1.46 --> >+<!-- $Header: /var/www/www.gentoo.org/raw_cvs/gentoo/xml/htdocs/doc/en/handbook/hb-install-config.xml,v 1.78 2006/05/27 13:02:15 neysx Exp $ --> > > <sections> >+ >+<version>2.19</version> >+<date>2006-05-27</date> >+ > <section> > <title>Informasi Filesystem</title> > <subsection> >-<title>Apakah itu fstab?</title> >+<title>Apakah fstab itu?</title> > <body> > > <p> > Di Linux, semua partisi-partisi yang digunakan di sistem harus terdaftar di > <path>/etc/fstab</path>. File ini berisi mountpoin-mountpoin dari semua > partisi-partisi tersebut (yang dapat ditemui di struktur filesystem), >@@ -75,14 +79,15 @@ > <pre caption="Membuka /etc/fstab"> > # <i>nano -w /etc/fstab</i> > </pre> > > <p> > Marilah kita lihat cara menulis opsi-opsi untuk partisi <path>/boot</path>. >-Berikut ini hanyalah sebuah contoh, jadi jika arsitektur anda tidak memerlukan >-partisi <path>/boot</path> (mis. <b>PPC</b>), jangan ditiru langsung. >+Berikut ini hanyalah sebuah contoh, jadi jika arsitektur anda tidak >+memerlukan partisi <path>/boot</path> (mis. mesin <b>PPC</b> Apple), >+jangan ditiru langsung. > </p> > > <p> > Di contoh partisi x86 default kita, <path>/boot</path> berada di partisi > <path>/dev/hda1</path>, dengan <c>ext2</c> sebagai filesystem. Partisi > ini perlu diperiksa sewaktu proses boot, jadi kita isi dengan: >@@ -93,14 +98,14 @@ > </pre> > > <p> > Beberapa pengguna tidak ingin partisi <path>/boot</path> mereka di-mount > secara otomatis untuk meningkatkan keamanan sistem mereka. Pengguna > tersebut sebaiknya menggantikan <c>defaults</c> dengan <c>noauto</c>. >-Hal ini berarti anda perlu me-mount partisi ini secara manual setiap kali anda >-ingin menggunakannya. >+Hal ini berarti anda perlu me-mount partisi ini secara manual setiap kali >+anda ingin menggunakannya. > </p> > > <p> > Sekarang, untuk meningkatkan performa, kebanyakan penggunakan mungkin > ingin menambahkan opsi <c>noatime</c> sebagai opsi mount, yang > menghasilkan sistem yang lebih kencang karena waktu akses tidak diregister >@@ -126,48 +131,38 @@ > Terakhir, anda sebaiknya menambahkan baris untuk <path>/proc</path>, > <c>tmpfs</c> (diperlukan) dan drive CD-ROM anda (dan tentu saja, jika > anda memiliki partisi atau drive lain, tambahkan juga): > </p> > > <pre caption="Sebuah contoh /etc/fstab lengkap"> >-/dev/hda1 /boot ext2 defaults,noatime 1 2 >-/dev/hda2 none swap sw 0 0 >-/dev/hda3 / ext3 noatime 0 1 >+/dev/hda1 /boot ext2 defaults,noatime 1 2 >+/dev/hda2 none swap sw 0 0 >+/dev/hda3 / ext3 noatime 0 1 > >-none /proc proc defaults 0 0 >-none /dev/shm tmpfs defaults 0 0 >+none /proc proc defaults 0 0 >+none /dev/shm tmpfs nodev,nosuid,noexec 0 0 > > /dev/cdroms/cdrom0 /mnt/cdrom auto noauto,user 0 0 > </pre> > > <p> > Opsi <c>auto</c> membuat <c>mount</c> menebak filesystem (direkomendasikan > untuk media yang dapat dipindah-pindah karena mereka dapat dibuat menggunakan >-berbagai filesystem) dan opsi <c>user</c> membiarkan user non-root me-mount >-CD. >+berbagai filesystem) dan opsi <c>user</c> membiarkan user non-root me-mount CD. > </p> > > <p> > Sekarang, gunakan contoh di atas untuk menciptakan file <path>/etc/fstab</path> > anda. Jika anda adalah pengguna <b>SPARC</b>, anda sebaiknya menambahkan > baris berikut ke file <path>/etc/fstab</path> anda juga:</p> > > <pre caption="Menambahkan filesystem openprom ke /etc/fstab"> > none /proc/openprom openpromfs defaults 0 0 > </pre> > > <p> >-Jika anda memerlukan <c>usbfs</c>, tambahkan baris berikut ke >-<path>/etc/fstab</path>: >-</p> >- >-<pre caption="Menambahkan filesystem usbfs ke /etc/fstab"> >-none /proc/bus/usb usbfs defaults 0 0 >-</pre> >- >-<p> > Periksa kembali file <path>/etc/fstab</path> anda, simpan dan keluarlah > untuk melanjutkan ke bagian selanjutnya. > </p> > > </body> > </subsection> >@@ -190,189 +185,184 @@ > <p> > Kita akan menggunakan nama tersebut di contoh berikutnya. Pertama, kita akan > mengeset hostname: > </p> > > <pre caption="Set hostname"> >-# <i>echo tux > /etc/hostname</i> >+# <i>nano -w /etc/conf.d/hostname</i> >+ >+<comment>(Set variabel HOSTNAME hostname anda)</comment> >+HOSTNAME="<i>tux</i>" > </pre> > > <p> > Kedua, kita set nama domain: > </p> > > <pre caption="Set nama domain"> >-# <i>echo homenetwork > /etc/dnsdomainname</i> >+# <i>nano -w /etc/conf.d/domainname</i> >+ >+<comment>(Set variabel DNSDOMAIN ke domain name anda)</comment> >+DNSDOMAIN="<i>homenetwork</i>" > </pre> > > <p> > Jika anda memiliki sebuah domain NIS (jika anda tidak mengetahui apa artinya, > berarti anda tidak punya), anda perlu mendefenisikannya juga: > </p> > > <pre caption="Set nama domain NIS"> >-# <i>echo nis.homenetwork > /etc/nisdomainname</i> >-</pre> >+# <i>nano -w /etc/conf.d/domainname</i> > >-<p> >-Sekarang tambahkan skrip <c>domainname</c> ke runlevel default: >-</p> >- >-<pre caption="Menambahkan domainname ke runlevel default"> >-# <i>rc-update add domainname default</i> >+<comment>(Set variabel NISDOMAIN NIS domain name anda)</comment> >+NISDOMAIN="<i>my-nisdomain</i>" > </pre> > > </body> > </subsection> > <subsection> > <title>Mengkonfigurasi Jaringan Anda</title> > <body> > > <p> > Sebelum anda merasa "Hey, kita telah melakukannya", anda seharusnya ingat >-bahwa jaringan yang kita set up di awal proses instalasi Gentoo ditujukan untuk >-instalasi. Sekarang, anda akan mengkonfigurasi jaringan untuk sistem Gentoo >-anda secara permanen. >+bahwa jaringan yang kita set up di awal proses instalasi Gentoo ditujukan >+untuk instalasi. Sekarang, anda akan mengkonfigurasi jaringan untuk sistem >+Gentoo anda secara permanen. > </p> > >+<note> >+Penjelasan lebih rinci tentang jaringan, termasuk topi-topic lanjutan seperti >+bonding, bridging, 802.1Q VLANs atau jaringan nirkabel (wireless) terdapat di >+seksi <uri link="?part=4">Konfigurasi Jaringan Gentoo</uri>. >+</note> >+ > <p> > Seluruh informasi jaringan dikumpulkan di file <path>/etc/conf.d/net</path>. > File tersebut menggunakan sintaks yang mudah tapi tidak mudah dimengerti > jika anda tidak tahu cara men-setup jaringan secara manual. Tidak usah takut, >-kami akan menjelaskan semuanya :-) >+kami akan menjelaskan semuanya. Contoh-contoh yang diberi komentar untuk >+berbagai macam konfigurasi terdapat di <path>/etc/conf.d/net.example</path>. > </p> > > <p> >-Pertama, bukalah file <path>/etc/conf.d/net</path> menggunakan editor >-favorit anda (<c>nano</c> di contoh ini): >+DHCP digunakan secara default dan tidak memerlukan konfigurasi lanjutan. >+</p> >+ >+<p> >+Jika anda perlu mengkonfigurasi jaringan anda karena harus menggunakan opsi >+khusus DHCP tau karena anda tidak menggunakan DHCP sama sekali, bukalah file >+<path>/etc/conf.d/net</path> menggunakan editor favorit anda >+(<c>nano</c> di contoh ini): > </p> > > <pre caption="Membuka file /etc/conf.d/net untuk perubahan"> > # <i>nano -w /etc/conf.d/net</i> > </pre> > > <p> >-Variabel pertama yang akan anda temui adalah <c>iface_eth0</c>. Variabel >-tersebut menggunakan sintaks berikut: >+Anda akan melihat file berikut ini: > </p> > >-<pre caption="sintaks iface_eth0"> >-iface_eth0="<i><alamat ip anda></i> broadcast <i><alamat broadcast anda></i> netmask <i><netmask anda></i>" >+<pre caption="Default /etc/conf.d/net"> >+ # This blank configuration will automatically use DHCP for any net.* >+ # scripts in /etc/init.d. To create a more complete configuration, >+ # please review /etc/conf.d/net.example and save your configuration >+ # in /etc/conf.d/net (this file :]!). > </pre> > > <p> >-Jika anda menggunakan DHCP (mendapatkan IP secara otomatis), anda seharusnya >-hanya perlu mengeset <c>iface_eth0</c> menjadi <c>dhcp</c>. Jika anda >-menggunakan rp-pppoe (mis. untuk ADSL), setlah menjadi <c>up</c>. Jika anda >-perlu men-setup jaringan anda secara manual dan anda tidak begitu kenal >-dengan istilah-istilah di atas, bacalah bagian <uri >-link="?part=1&chap=3#network_term">Mengerti Terminologi Jaringan</uri> >-jika anda belum membacanya. >+Untuk memasukkan IP address, netmask dan gateway, anda perlu mengeset >+<c>config_eth0</c> dan <c>routes_eth0</c>: > </p> > >+<pre caption="Mengeset informasi IP untuk eth0 secara manual"> >+ config_eth0=( "192.168.0.2 netmask 255.255.255.0 brd 192.168.0.255" ) >+ routes_eth0=( "default gw 192.168.0.1" ) >+</pre> >+ > <p> >-Jadi, mari kita berikan tiga contoh; yang pertama menggunakan DHCP, yang ke >-dua menggunakan IP statis (192.168.0.2) dengan netmask 255.255.255.0, >-alamat broadcast 192.168.0.255 dan gateway 192.168.0.1, sedangkan yang ke >-tiga hanya mengaktifkan perangkat untuk penggunaan rp-pppoe: >+Untuk menggunakan DHCP dan opsi khusus DHCP, masukkan <c>config_eth0</c> dan >+<c>dhcp_eth0</c>: > </p> > >-<pre caption="Contoh untuk /etc/conf.d/net"> >-<comment>(Untuk DHCP)</comment> >-iface_eth0="dhcp" >-<comment># Beberapa admin jaringan memerlukan anda menggunakan</comment> >-<comment># hostname dan domainname yang disediakan oleh server DHCP</comment> >-<comment># Dalam kasus ini, tambahkan baris berikut agar dhcpcd menggunakannya</comment> >-<comment># Opsi tersebut akan menimpa defenisi hostname dan domainname anda.</comment> >-dhcpcd_eth0="-HD" >-<comment># Jika anda berencana menggunakan NTP agar jam sistem anda tersinkronisasi, gunakan</comment> >-<comment># opsi -N untuk mencegah dhcpcd menimpa file /etc/ntp.conf anda</comment> >-dhcpcd_eth0="-N" >- >-<comment>(Untuk IP statis)</comment> >-iface_eth0="192.168.0.2 broadcast 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0" >-gateway="eth0/192.168.0.1" >- >-<comment>(Untuk rp-pppoe)</comment> >-iface_eth0="up" >+<pre caption="Mendapatkan sebuah IP address untuk eth0 secara otomatis"> >+ config_eth0=( "dhcp" ) >+ dhcp_eth0="nodns nontp nonis" > </pre> > > <p> >-Jika anda memiliki beberapa perangkat jaringan, buatlah variabel >-<c>iface_eth</c> tambahan, seperti <c>iface_eth1</c>, <c>iface_eth2</c>, dll. >-Variabel <c>gateway</c> seharusnya tidak ditambahkan karena anda hanya dapat >-menggunakan satu gateway per komputer. >+Silahkan baca <path>/etc/conf.d/net.example</path> untuk mendapatkan daftar >+opsi yang tersedia > </p> > > <p> >-Sekarang simpanlah konfigurasi tersebut dan keluar untuk melanjutkan. >+Jika anda memiliki beberapa interface jaringan, ulangi langkah-langkah di atas >+untuk <c>config_eth1</c>, <c>config_eth2</c>, dll. >+</p> >+ >+<p> >+Sekarang simpan konfigurasi tadi kemudian keluar. > </p> > > </body> > </subsection> > <subsection> >-<title>Menghidupkan Jaringan Pada Saat Boot Secara Otomatis</title> >+<title>Menjalankan Networking Otomatis ketika Boot</title> > <body> > > <p> >-Untuk mengaktifkan jaringan anda pada saat boot, anda perlu menambahkannya >-ke runlevel default. Jika anda memiliki perangkat PCMCIA, anda seharusnya >-melewati bagian ini karena perangkat PCMCIA diaktifkan oleh skrip init PCMCIA. >+Agar interface network anda diaktifkan ketika boot, anda perlu menambahkannya >+ke runlevel default. Jika anda memiliki interface PCMCIA anda harus melangkahi >+bagian ini karena interface PCMCIA akan dijalankan oleh skrip init PCMCIA. > </p> > > <pre caption="Menambahkan net.eth0 ke runlevel default"> > # <i>rc-update add net.eth0 default</i> > </pre> > > <p> >-Jika anda memiliki beberapa perangkat jaringan, anda perlu membuat skrip >-init <path>net.eth1</path>, <path>net.eth2</path>, dll. yang diperlukan. >-Anda dapat menggunakan perintah <c>ln</c> untuk melakukannya: >+Jika anda memiliki beberapa interface network, anda perlu menciptakan >+skrip init <path>net.eth1</path>, <path>net.eth2</path> dll, yang sesuai. >+Anda dapat menggunakan <c>ln</c> untuk melakukan ini: > </p> > >-<pre caption="Membuat skrip init tambahan"> >+<pre caption="Menciptakan skrip init tambahan"> > # <i>cd /etc/init.d</i> > # <i>ln -s net.eth0 net.eth1</i> > # <i>rc-update add net.eth1 default</i> > </pre> > > </body> > </subsection> > <subsection> >-<title>Menuliskan Informasi Jaringan</title> >+<title>Menulis Informasi Jaringan</title> > <body> > > <p> > Sekarang anda perlu menginformasikan Linux tentang jaringan anda. Ini > didefenisikan di file <path>/etc/hosts</path> dan membantu dalam resolusi > hostname ke alamat IP dari host yang tidak dapat diresolusi oleh nameserver >-anda. Sebagai contoh, jika jaringan internal anda memiliki tiga PC bernama >-<c>jenny</c> (192.168.0.5), <c>benny</c> (192.168.0.6) dan <c>tux</c> >-(192.168.0.7 - sistem ini), anda akan mengisi file <path>/etc/hosts</path> >-dengan: >+anda. Anda perlu mencantumkan sistem anda. Anda juga mungkin ingin >+mencantumkan sistem lain yang ada di jaringan anda jika anda ingin mensetup >+sistem DNS internal anda. > </p> > > <pre caption="Membuka file /etc/hosts"> > # <i>nano -w /etc/hosts</i> > </pre> > >-<pre caption="Menuliskan informasi jaringan"> >-127.0.0.1 localhost >+<pre caption="Mengisi informasi jaringan"> >+<comment>(Baris ini mencantukan sistem yang sekarang)</comment> >+127.0.0.1 tux.homenetwork tux localhost >+ >+<comment>(Cantumkan sistem-sistem lain yang ada di jaringan anda, >+semuanya harus memiliki IP tetap (static) untuk dicantumkan dengan cara >+seperti ini.)</comment> > 192.168.0.5 jenny.homenetwork jenny > 192.168.0.6 benny.homenetwork benny >-192.168.0.7 tux.homenetwork tux >-</pre> >- >-<p> >-Jika sistem anda adalah satu-satunya sistem (atau jika nameserver menangani >-semua resolusi nama), sebuah baris tunggal telah cukup. Misalnya, jika anda >-ingin menamai sistem anda <c>tux.homenetwork</c>: >-</p> >- >-<pre caption="/etc/hosts untuk satu PC"> >-127.0.0.1 tux.homenetwork tux localhost > </pre> > > <p> > Simpan dan keluarlah dari editor untuk melanjutkan > </p> > >@@ -427,14 +417,14 @@ > > <pre caption="Set password root"> > # <i>passwd</i> > </pre> > > <p> >-Jika anda ingin root dapat login melalui konsol serial, tambahkan <c>tts/0</c> >-ke <path>/etc/securetty</path>: >+Jika anda ingin root dapat login melalui konsol serial, tambahkan >+<c>tts/0</c> ke <path>/etc/securetty</path>: > </p> > > <pre caption="Menambahkan tts/0 ke /etc/securetty"> > # <i>echo "tts/0" >> /etc/securetty</i> > </pre> > >@@ -452,35 +442,107 @@ > > <pre caption="Membuka /etc/rc.conf"> > # <i>nano -w /etc/rc.conf</i> > </pre> > > <p> >+Setelah anda selesai mengkonfigurasi <path>/etc/rc.conf</path>, simpanlah >+kemudian keluar. >+</p> >+ >+<p> > Seperti yang dapat anda lihat, file ini berisi banyak komentar-komentar yang >-membantu anda dalam men-setup variabel-variabel konfigurasi penting. >-Perhatikan dengan baik setting <c>KEYMAP</c>: jika anda memilih <c>KEYMAP</c> >+membantu anda dalam men-setup variabel-variabel konfigurasi penting. Anda >+dapat mengkonfigurasi sistem anda untuk menggunakan unicode dan memilih editor >+default dan display manager (seperti gdm atau kdm). >+</p> >+ >+<p> >+Gentoo menggunakan <path>/etc/conf.d/keymaps</path> untuk menangani konfigurasi >+keyboard. Editlah file ini untuk mengkonfigurasi keyboard anda. >+</p> >+ >+<pre caption="Membuka /etc/conf.d/keymaps"> >+# <i>nano -w /etc/conf.d/keymaps</i> >+</pre> >+ >+<p> >+Perhatikan dengan baik variable <c>KEYMAP</c>: jika anda memilih <c>KEYMAP</c> > yang salah, anda akan mendapatkan tampilan yang aneh sewaktu anda mengetik > di keyboard anda. > </p> > > <note> > Pengguna sistem <b>SPARC</b> berbasis USB dan clone <b>SPARC</b> mungkin >-perlu memilih sebuah keymap i386 (mis. "us") daripada "sunkeymap". >+perlu memilih sebuah keymap i386 (mis. "us") daripada "sunkeymap". <b>PPC</b> >+menggunakan keymap x86 pada kebanyakan sistem. Pengguna yang ingin menggunakan >+keymap ADB ketika boot harus mengaktifkan pengiriman keycode ADB pada kernelnya >+dan harus mengeset sebuah keymap mac/ppc di <path>/etc/conf.d/keymaps</path>. >+</note> >+ >+<p> >+Setelah anda selesai mengkonfigurasi <path>/etc/conf.d/keymaps</path>, >+simpanlah kemudian keluar. >+</p> >+ >+<p> >+Gentoo menggunakan <path>/etc/conf.d/clock</path> untuk mengatur opsi jam >+(clock). Editlah file ini menurut kebutuhan anda. >+</p> >+ >+<pre caption="Membuka /etc/conf.d/clock"> >+# <i>nano -w /etc/conf.d/clock</i> >+</pre> >+ >+<p> >+Jika jam hardware anda tidak menggunakan UTC, anda perlu menambahkan >+<c>CLOCK="local"</c> di file ini. Jika tidak, anda akan melihat jam yang tidak >+stabil. Lebih lanjut lagi, Windows menganggap jam hardware anda menggunakan >+waktu lokal, jadi jika anda ingin dualboot, anda harus menyesuaikan variable >+ini, jika tidak, jam anda akan menggila. >+</p> >+ >+<p> >+Setelah anda selesai mengkonfigurasi <path>/etc/conf.d/clock</path>, simpanlah >+kemudian keluar. >+</p> >+ >+<p> >+Jika anda tidak sedang menginstall Gentoo di hardware IBM PPC64, lanjutkan ke >+<uri link="?part=1&chap=9">Menginstal Alat-alat Sistem Yang Diperlukan</uri>. >+</p> >+ >+</body> >+</subsection> >+<subsection> >+<title>Mengkonfigurasi Konsol</title> >+<body> >+ >+<note> >+Seksi ini diperuntukkan bagi platform hardware IBM PPC64. > </note> >+ >+<p> >+Jika anda sedang menjalankan Gentoo di perangkat IBM PPC64 dan menggunakan >+sebuah konsol virtual, anda harus menghapus beberapa baris komentar di >+<path>/etc/inittab</path> agar virtual konsol bisa mengeluarkan prompt login. >+</p> > >+<pre caption="Mengaktifkan dukungan hvc atau hvsi di /etc/inittab"> >+hvc0:12345:respawn:/sbin/agetty -L 9600 hvc0 >+hvsi:12345:respawn:/sbin/agetty -L 19200 hvsi0 >+</pre> >+ > <p> >-<b>PPC</b> menggunakan keymap x86 di kebanyakan sistem. Pengguna yang ingin >-dapat menggunakan keymap ADB pada saat boot harus mengaktifkan pengiriman >-keycode ADB di kernel mereka dan harus memilih keymap mac/ppc di >-<path>rc.conf</path>. >+Anda juga harus menggunakan waktu ini untuk memeriksa apakah konsol yang benar >+telah tercantum di <path>/etc/securetty</path>. > </p> > > <p> >-Setelah anda selesai mengkonfigurasi file <path>/etc/rc.conf</path>, simpan dan >-keluar, lalu lanjutkan ke <uri link="?part=1&chap=9">Menginstal >-Utilitas-utilitas Sistem yang Diperlukan</uri>. >+Sekarang anda bisa berlanjut ke <uri link="?part=1&chap=9">Menginstal >+Tool Sistem Yang Diperlukan</uri>. > </p> > > </body> > </subsection> > </section> > </sections>
You cannot view the attachment while viewing its details because your browser does not support IFRAMEs.
View the attachment on a separate page
.
View Attachment As Diff
View Attachment As Raw
Actions:
View
|
Diff
Attachments on
bug 140898
:
92076
|
92077
|
92078
| 92079 |
92080
|
92081
|
92082
|
92083
|
92084
|
92085
|
92086
|
92087
|
92088
|
92089
|
92090
|
92091
|
92092
|
92093
|
92094
|
92095
|
92096
|
92097
|
92098
|
92099
|
92110
|
92111
|
92113
|
92114
|
92116
|
92117
|
92120
|
92121
|
92127
|
92128
|
92129
|
92130
|
92131
|
92132
|
92211
|
92212