Di Linux, semua partisi-partisi yang digunakan di sistem harus terdaftar di
File
# nano -w /etc/fstab
Marilah kita lihat cara menulis opsi-opsi untuk partisi
Di contoh partisi x86 default kita,
/dev/hda1 /boot ext2 defaults 1 2
Beberapa pengguna tidak ingin partisi
Sekarang, untuk meningkatkan performa, kebanyakan penggunakan mungkin
ingin menambahkan opsi
/dev/hda1 /boot ext2 defaults,noatime 1 2
Jika kita lanjutkan terus, kita akan berakhir dengan tiga baris berikut (untuk
/dev/hda1 /boot ext2 defaults,noatime 1 2 /dev/hda2 none swap sw 0 0 /dev/hda3 / ext3 noatime 0 1
Terakhir, anda sebaiknya menambahkan baris untuk
/dev/hda1 /boot ext2 defaults,noatime 1 2 /dev/hda2 none swap sw 0 0 /dev/hda3 / ext3 noatime 0 1 none /proc proc defaults 0 0 none /dev/shm tmpfs nodev,nosuid,noexec 0 0 /dev/cdroms/cdrom0 /mnt/cdrom auto noauto,user 0 0
Opsi
Sekarang, gunakan contoh di atas untuk menciptakan file
none /proc/openprom openpromfs defaults 0 0
Periksa kembali file
Salah satu pilihan yang harus dibuat oleh pengguna adalah memberi nama PC
mereka. Hal ini tampaknya mudah, tetapi
Kita akan menggunakan nama tersebut di contoh berikutnya. Pertama, kita akan mengeset hostname:
# nano -w /etc/conf.d/hostname(Set variabel HOSTNAME hostname anda) HOSTNAME="tux"
Kedua, kita set nama domain:
# nano -w /etc/conf.d/domainname(Set variabel DNSDOMAIN ke domain name anda) DNSDOMAIN="homenetwork"
Jika anda memiliki sebuah domain NIS (jika anda tidak mengetahui apa artinya, berarti anda tidak punya), anda perlu mendefenisikannya juga:
# nano -w /etc/conf.d/domainname(Set variabel NISDOMAIN NIS domain name anda) NISDOMAIN="my-nisdomain"
Sebelum anda merasa "Hey, kita telah melakukannya", anda seharusnya ingat bahwa jaringan yang kita set up di awal proses instalasi Gentoo ditujukan untuk instalasi. Sekarang, anda akan mengkonfigurasi jaringan untuk sistem Gentoo anda secara permanen.
Seluruh informasi jaringan dikumpulkan di file
DHCP digunakan secara default dan tidak memerlukan konfigurasi lanjutan.
Jika anda perlu mengkonfigurasi jaringan anda karena harus menggunakan opsi
khusus DHCP tau karena anda tidak menggunakan DHCP sama sekali, bukalah file
# nano -w /etc/conf.d/net
Anda akan melihat file berikut ini:
# This blank configuration will automatically use DHCP for any net.* # scripts in /etc/init.d. To create a more complete configuration, # please review /etc/conf.d/net.example and save your configuration # in /etc/conf.d/net (this file :]!).
Untuk memasukkan IP address, netmask dan gateway, anda perlu mengeset
config_eth0=( "192.168.0.2 netmask 255.255.255.0 brd 192.168.0.255" ) routes_eth0=( "default gw 192.168.0.1" )
Untuk menggunakan DHCP dan opsi khusus DHCP, masukkan
config_eth0=( "dhcp" ) dhcp_eth0="nodns nontp nonis"
Silahkan baca
Jika anda memiliki beberapa interface jaringan, ulangi langkah-langkah di atas
untuk
Sekarang simpan konfigurasi tadi kemudian keluar.
Agar interface network anda diaktifkan ketika boot, anda perlu menambahkannya ke runlevel default. Jika anda memiliki interface PCMCIA anda harus melangkahi bagian ini karena interface PCMCIA akan dijalankan oleh skrip init PCMCIA.
# rc-update add net.eth0 default
Jika anda memiliki beberapa interface network, anda perlu menciptakan
skrip init
# cd /etc/init.d # ln -s net.eth0 net.eth1 # rc-update add net.eth1 default
Sekarang anda perlu menginformasikan Linux tentang jaringan anda. Ini
didefenisikan di file
# nano -w /etc/hosts
(Baris ini mencantukan sistem yang sekarang) 127.0.0.1 tux.homenetwork tux localhost(Cantumkan sistem-sistem lain yang ada di jaringan anda, semuanya harus memiliki IP tetap (static) untuk dicantumkan dengan cara seperti ini.) 192.168.0.5 jenny.homenetwork jenny 192.168.0.6 benny.homenetwork benny
Simpan dan keluarlah dari editor untuk melanjutkan
Jika anda tidak memiliki PCMCIA, anda dapat melanjutkan ke
Pengguna PCMCIA pertama-tama harus menginstal paket
# USE="-X" emerge pcmcia-cs
Setelah
# rc-update add pcmcia default
Pertama-tama, kita set password root dengan mengetik:
# passwd
Jika anda ingin root dapat login melalui konsol serial, tambahkan
# echo "tts/0" >> /etc/securetty
Gentoo menggunakan file
# nano -w /etc/rc.conf
Setelah anda selesai mengkonfigurasi
Seperti yang dapat anda lihat, file ini berisi banyak komentar-komentar yang membantu anda dalam men-setup variabel-variabel konfigurasi penting. Anda dapat mengkonfigurasi sistem anda untuk menggunakan unicode dan memilih editor default dan display manager (seperti gdm atau kdm).
Gentoo menggunakan
# nano -w /etc/conf.d/keymaps
Perhatikan dengan baik variable
Setelah anda selesai mengkonfigurasi
Gentoo menggunakan
# nano -w /etc/conf.d/clock
Jika jam hardware anda tidak menggunakan UTC, anda perlu menambahkan
Setelah anda selesai mengkonfigurasi
Jika anda tidak sedang menginstall Gentoo di hardware IBM PPC64, lanjutkan ke
Jika anda sedang menjalankan Gentoo di perangkat IBM PPC64 dan menggunakan
sebuah konsol virtual, anda harus menghapus beberapa baris komentar di
hvc0:12345:respawn:/sbin/agetty -L 9600 hvc0 hvsi:12345:respawn:/sbin/agetty -L 19200 hvsi0
Anda juga harus menggunakan waktu ini untuk memeriksa apakah konsol yang benar
telah tercantum di
Sekarang anda bisa berlanjut ke